Rampak Buto, Pakaian Adat Dayak dan Busana Bernuansa etnik Satpol PP Kota Tangerang Turut Meriahkan Acara Penutupan Festival Cisadane

Spread the love

Jurnalline.com, Kota Tangerang – Rangkaian acara penutupan Festival Cisadane 2018 dengan menggelar berbagai atraksi seni budaya yang diadakan Pemerintah Kota Tangerang. Rampak Buto asli Magelang dan pakaian adat Dayak serta busana karnaval bernuansa etnik yang ditampilkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang pun hadir untuk memukau dan meramaikan dalam Pagelaran Seni budaya dalam acara penutupan Festival Cisadane di Jalan Benteng Raya, Benteng Makasar Kota Tangerang.(01/9/18)

Sebanyak 130 personil, Satpol PP memberi warna dan nuansa beda dalam karnaval penutupan festival tahunan yang digelar Pemerintah Kota Tangerang tersebut dengan Kesenian asal Magelang yang sangat menarik dengan menari sambil jalan mengenakan busana seperti barong serta hentakan kaki para penari tampak dinamis dan seirama dalam menghibur rubuan antusias masyarakat Kota Tangerang yang hadir.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana dalam karnaval tersebut mengenakan busana Gatot Kaca bersama barisan Rampak Buto Magelang sempat memberikan Apresiasi Tarian dan memberikan bunga kepada Walikota Tangerang. Mumung pun tampak menjiwai karakter Gatot Kaca ketika menari bersama Rampak Buto. Sementara Kabid Gakumda Kaonang memakai pakaian adat panglima suku Dayak. Kasi Penegakan Tatang Sumantri memakai kostum si kera putih Hanoman.

Bertolak dari Mako Satpol PP di Jl Daan Mogot, rangkaian karnaval dari Satpol PP bergerak menyusuri jalan protokol menuju ke lokasi Festival Cisadane di Jl Benteng Jaya hingga sepanjang tepian sungai Cisadane. Sepanjang jalan menuju tempat acara, Kasatpol PP Mumung Nurwana dan Sekretaris Satpol PP Hendarsyah Riza Yogapratama menjadi penanggung jawab rombongan karnaval dengan manajer kreatif Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kaonang.

“Menarik. Kesenian budaya asal jawa ikut menyemarakan pagelaran arak-arakan acara penutupan Festival Cisadane. Dan ini paling menarik dan bikin deg-degan, karena ada yang sempat tak sadarkan diri seperti kesurupan.” Kata Laila, salah seorang pengunjung yang menyaksikan Rampak Buto dan mengabadikan atraksi seni budaya tampilan Satpol PP ini melalui telepon genggam.

Kepala Bidang Gakumda, Kaonang sebagai manajer kreatif yang menggunakan Kostum adat dayak mengungkapkan, Parade di pergelarkan Satpol PP Kota Tangerang ini merupakan simbol kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami menampilkan seni buday tradisional sebagai kearifan lokal harus senantiasa dilestarikan. Ini merupakan identitas Nusantara yang terbingkai dalam NKRI sebagai negara kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika. ” terang Kaonang.

“Seni budaya dapat menjadi tali pengikat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, Seni budaya yang ditampilkan semoga dapat menghibur serta menarik apresiasi para wisata dalam pagelaran seni budaya acara penutupan festival cisadane.” Tutupnya

Ribuan pengunjung acara penutupan Festival Cisadane 2018 terpukau melihat atraksi seni budaya Rampak Buto asli Magelang serta sajian seni budaya lainnya seperti, Ondel-ondel dengan musik tradisional Betawi, Kuda Lumping, Barongsai, peragaan Pencak Silat dengan musik sebagai apresiasi perolehan medali emas Asian Games 2018, musik Calung dari Jawa Barat, pakaian adat Dayak serta busana karnaval bernuansa modern dan etnik, dan di tutup oleh atraksi Paskibraka Kota Tangerang.

(Abidin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.