Aktivitas Gunung Soputan Level III Siaga, Masyarakat Dihimbau Tidak Melakukan Aktivitas di Radius 4KM

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi utara (Minahasa) – Aktifitas Gunung soputan sejak pukul 01.00wita mengalami peningkatan dari status Level II Waspada, ke Level III Siaga dengan jarak bahaya radius 4 km dengan perluasan sejauh 6,5 km dari puncak ke sektor Barat-Barat daya.

Dari hasil pengamatan petugas pos pengamat gunung api soputan yang berada di desa silian tiga kecamatan silian raya mitra, Asep Hidajat melaporkan laporan aktivitas G.Api Soputan dengan tinggi 1809 dari permukaam laut pada tanggal (3/10/2018) pukul06.00wita yakni dari pengamatan meteorologi Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 18-20 °C. dengan visual Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 600 m di atas puncak kawah. kegempaan Guguran Jumlah : 62, Amplitudo : 15-38 mm, Durasi : 17-205 detik), Hembusan (Jumlah : 229, Amplitudo : 15-37 mm, Durasi : 10-30 detik), Vulkanik Dangkal, (Jumlah : 20, Amplitudo : 11-20 mm, Durasi : 5-9 detik), Vulkanik Dalam (Jumlah : 43, Amplitudo : 15-37 mm, S-P : 0.5-1.5 detik, Durasi : 6-14 detik), Tremor Menerus (Microtremor)* terekam dengan amplitudo 1-15 mm (dominan 5 mm).

Lanjutnya saat ini pasca erupsi tingkat gunung soputan masuk pada level III(Siaga), oleh karenanya dihimbau bagi Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak G. Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

“Mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan, seperti S. Ranowangko, S. Lawian, S. Popang dan Londola Kelewahu, dan Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan, dan mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.”tukasnya

(Sumber Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Soputan Sulawesi utara.
https://magma.vsi.esdm.go.id/EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.