Forum 4 Pilar: Menggelar Aksi “Menolak Paham Lain Dalam Demokrasi Pancasila”

Spread the love

Jurnalline.com Jakarta – Dalam rangka dan suasana memperingati “Hari Kesaktian Pancasila” , FORUM 4 PILAR, mengadakan aksi Konsolidasi Bangsa. Sebagai aksi Kebangsaan.
Aksi ini sebagai perwujudan dari keresahan kita bersama, bahwa sampai hari ini, faham faham perorangan Persatuan. Dan kesatuan bangsa makin merajalela. Mereka memasuki sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sudah selayaknya sebagai Garda terdepan. Siap menjawab tantangan tersebut,”ujar Frangky, Koordinator Umum “Forum4Pilar”.

Faham faham yang bertolak belakang dengan. Ideologi falsafah kita PANCASILA dalam kerangka keBeragaman satu kata harga mati NKRI , harus kita tolak. Jangan beri kesempatan dan ruang untuk khilafah syariah dengan cara radikal dan intoleran dalam Demokrasi kita. Republik Indonesia berdiri bukan milik satu golongan , maka dari itu mari semua , semua yang cinta terhadap Bumi Pertiwi kita NKRI. Rapatkan barisan , tolak khilafah syariah, tolak Intoleransi, tegakkan NKRI, tegakkan Pancasila, “ungkap Frangky, dalam sambutannya.

Aksi yang digelar pada Selasa 2 Oktober 2018 ini di Taman Aspirasi / Taman Pandang Jakarta Pusat. Aksi yang juga dihadiri oleh Gus Sholeh.
Dalam aksinya Gus Sholeh mengatakan “Konsolidasi Bangsa adalah Bentuk Akumulasi menjawab tantangan dari Faham yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dalam edukasi terbuka. Dengan alasan “kesamaan keresahan anak Bangsa dari rongrongan dan tekanan faham perongrong NKRI”. Yang bertujuan “mengedukasi masyarakat untuk memahami Demokrasi yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, bukan Demokrasi sebebas bebasnya. Menekankan kembali semangat NKRI dan Pancasila sebagai Ideologi dan Falsafah Bangsa. Semangat kebersamaan bahwa Republik Indonesia bukan milik kelompok atau golongan tertentu, “ujar Gus Sholeh”.

Sistem Pemerintahan Negara kita bahwa unsur Demokrasi yaitu Pemilu sudah sesuai untuk menentukan pemimpin atas kedaulatan rakyat , bukan pemimpin yang terpilih secara Aklamasi oleh kelompok yang mencoba mengatur Negara, Ujar Franky, mengakhiri aksinya, sore ini.

(Yati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.