Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi Temui DPRD Kota Tangerang

Spread the love

Jurnalline.com, Kota Tangerang – Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi temui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang yang ditemui langsung oleh Ketua DPRD Komisi IV Turidi Susanto, Selasa (9/10/2018).

Turidi mengatakan, tadi kami sudah banyak masukan dari Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi dan mereka sudah menyampaikan beberapa poinnya yang berkaitan dengan masalah teknis dalam demo yang mereka gelar hari ini.

“Nanti secepatnya akan kita panggil dinas terkait untuk mempertanyakan persoalan ini. Akan kita undang juga dari Organisasi angkutan daerah (Organda),” kata Turidi usai audensi di ruang Banmus DPRD Kota Tangerang.

Tuntutan mereka yang terakhir ingin sementara waktu operasional BRT dihentikan sampai persoalan ini selesai.

Tapi semua itu kan tidak akan mudah. Nanti kita panggil semua yang terkait dan hasilnya akan dianalisa, jangan sampai ambil keputusan yang hasilnya akan merugikan kedua belah pihak.

“Intinya hari ini aspirasinya akan kita tampung dan nanti kita akan panggil yang terkait agar semuanya jelas dan ada solusinya, ” tuturnya.

Kita panggil dulu, kita analisa, misalnya hasilnya tidak maksimal dan ada suatu kesalahan-kesalahan dan ini berakibat fatal terhadap pengemudi-pengemudi lainnya. Saya kira juga kami DPRD akan menginstrusikan kepada Dishub untuk menghentikan sementara, kalau memang ini di anggap ini tidak baik pada semua pihak.

Terkait beberapa angkot di merger menjadi bus, setelah menjadi bus terus di ulang sampai angkot ini di hentikan secara total. Nah ini juga akan kita tanya sampai berapa tahun kajian pelaksanaannya dan berapa bus yang di oprasionalkan. Karena setau saya 5 banding 1 (angkot 5 = bus 1).

Jika menyalahi aturan tidak sesuai bahkan keterpihakan, itu hak kami sebagai anggota dewan untuk memerintahkan pemerintah daerah, khususnya Dishub Kota Tangerang untuk menyetop kendaraan oprasional tersebut.

“Kalau proses itu tidak benar dan bahkan merugikan temen-temen supir angkot yang lainnya ini juga kan mereka menyampaikan aspirasi kepada kami dan kami akan menekankan hal itu,” paparnya.

Semuanya nanti bisa kita komunikasikan dengan baik, namun harus menunggu audensi dengan pihak terkait agar semuanya jelas.

“Kalau nanti memang ternyata tidak maksimal dan banyak persoalan-persoalan, saya kira BRT untuk sementara bisa di stop dulu sampai persoalan ini benar-benar bisa terakomodir, saya kira komunikasi bisa kita bangun,” tutup Turidi.

(Iwan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.