Update Per 3 Oktober 2018 Pukul 15.00 Wita Pengungsi 70.821 di 138 titik, Korban Meninggal Dunia 1411 orang, Luka 2549 orang, Korban Hilang 113, Korban Tertimbun 152, Rumah Rusak 65.733

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Donggala Palu) – Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang selaku Pangkogasgabpad menginstruksikan sesuai arahan presiden bahwa pendistribusian logistik tidak terjadi hambatan terutama pada saat pembagian diposko posko, harus mendapat pengawalan TNI.

“Untuk Mendukung kelancaran pendistribusian ke kantong kantong pengungsi serta menghindari penjarahan disepanjang jalur pendistribusian, aparat TNI Kepolisian memaksimalkan penjagaan dan pengawalan sampai pada pendistribusian logistik.” Tutur Pangdam melalui Kapendam Kolonel Inf M. Tohir

Lanjutnya mengingat ada beberapa wilayah pengungsian yang belum sempat menerima logistik, sesuai instruksi Bapak Presiden Jokowidodo agar pendistribusian harus dilakukan sesegera mungkin mengingat masyarakat suda sangat membutuhkan.

Sebelumnya pada Rabu pagi tadi, (3/10/2019) Presiden kembali mengunjungi Provinsi Sulawesi Tengah, guna meninjau langsung penanganan dampak bencana gempa bumi disertai tsunami yang melanda wilayah tersebut beberapa hari yang lalu, Bertolak melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU pada pukul 07.00 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, Presiden langsung meninjau sejumlah daerah terdampak bencana. Mulai dari Kelurahan Petobo, Rumah Sakit Wirabuana, hingga Hotel Roa-Roa mengunjungi sejumlah hunian terdampak bencana dan juga lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kunjungan Presiden kali ini ingin memastikan komitmen dan gerak cepat pemerintah dalam penanganan pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.”Yang paling penting itu adalah penanganannya yang cepat, yang segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan,” ujar Presiden

Berikut empat arahan yang disampaikan presiden pada Penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

Pertama, yang berkaitan dengan evakuasi serta pencarian korban yang belum ditemukan. Arahan kedua ialah soal pelayanan medis bagi para korban. Ketiga, yakni yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik bagi para pengungsi, Presiden meminta kepastian agar segala kebutuhan itu dapat segera diselesaikan dan keempat, mengenai perbaikan infrastruktur dan layanan umum, Presiden menginstruksikan perbaikan segera sejumlah fasilitas vital seperti airport, jalan, kelistrikan, dan penyediaan bahan bakar minyak.

Turut hadir Sejumlah Menteri Kabinet Kerja mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Tengah, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati juga ikut dalam rombongan terbatas Kepala Negara.

Berikut Update data Korban Gempa dan Tsunami Palu sigi Donggala Per 3 Oktober 2018 Pukul 15.00 Wita: Pengungsi 70.821 di 138 titik, Korban Meninggal dunia 1411 orang, Luka 2549 orang, Korban hilang 113, Korban tertimbun 152, Rumah rusak 65.733,

Infrastruktur Jembatan Kuning, Bandara MJ, tower ATC, terminal retak, Hotel roa roa, Mall Tatura, Hotel De syah, Jalan 12 titik, RS Anetapura Roboh, Anjungan Talise, dan Statiun TVRI rusak.

Sementara evakuasi Jenazah yang telah di Kubur masal di Paboya 490 orang, Pantoloan 35 orang, dan Pemakaman keluarga 886 orang, dengan total pemakaman Jenazah adalah 1411 orang.

Tim kemanusiaan TNI yang turun lapangan evakuasi pengungsi dan jenazah yakni Pasukan berjumlah 3.568 personil, Polda 900 personil, TNI + Relawan 1073 personil, ditambah Pasukan tambahan 1484 personil gabungan dan Tempat Dislokasi Balaroa 200 orang, Sigi + HM. Suharto 250 orang, Donggala 200 orang, dan Siap Gerak 350 orang.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.