Belasan Penyandang Disabilitas di OKI Dapatkan Bantuan Kaki Palsu
Jurnalline.com, Kayuagung OKI (Sumatera selatan) – Setelah lebih dari 20 tahun berjalan dengan tongkat sebagai penopang, Usmandawi, warga Desa Kota Baru, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering (OKI), kini bisa lebih mudah menjalani aktivitasnya setelah mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polres OKI.
Ditemui usai menerima kaki palsu yang diserahkan langsung oleh Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra di Aula Polres OKI, Rabu (28/11), Usmandawi menceritakan, bahwa setelah mengalami kecelakaan tahun 1997 lalu dirinya mulai berjalan menggunakan tongkat kayu.
“Iya pake tongkat sejak 97, karena kecelakaan. Alhamdulillah ini mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polres OKI,” katanya.
Meski dengan keterbatasan fisiknya tersebut, pria ini tetap menjalankan aktifitasnya sebagai petani untuk menghidupi anak semata wayang dan istrinya.
“Jaranya lumayan, perjalanan lebih kurang setengah kilometer. Tapi alhamdulillah ini dapat bantuan, semoga ini bisa meringankan dan memperlancar aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra mengungkapkan, pemberian kaki palsu ini merupakan bentuk empati dari Polres OKI terhadap warga yang menyandang disabilitas.
“Jadi Bhayangkari Polres OKI bekerjasama dengan Kick Andy Foundation yang memproduksi kaki palsu. Dan hari ini kaki palsu kita serahkan kepada 14 warga,” katanya didampigi Ketua Bhayangkari Polres OKI, Ny Essy Donni Eka usai menyerahkan kaki palsu.
Dijelaskannya, beberapa waktu lalu memang para anggota yang ada di Polsek-polsek untuk mengakomodir atau mendata masyarakat penyandang difabel cacat kaki. “Kami berharap mereka mampu dan tetap semangat menjalani kehidupan meski dengan kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Polres OKI, Ny Essy Donni Eka menambahkan, keterbatasan fisik ini diharapkan tidak menyurutkan semangat, melainkan harus diperlihatkan bahwa meski dengan keterbatasan tetap bisa menghidupi keluarga.
“Semoga ini bisa membantu, kita berharap agar ini bisa kembali beraktifitas secara normal,” pungkasnya.
(Eka DH)
