TP PKK Minahasa, Canangkan GENTANASI Berbasis Pangan Lokal

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara (Minahasa) – Lomba cipta menu (B2SA) berbasis sumberdaya lokal yang dilaksanakan hari ini, adalah bertujuan untuk menggali potensi pangan sumber karbohidrat non beras, mengembangkan kreativitas menu, serta meningkatkan pengetahuan akan pentingnya konsumsi B2SA dengan mendorong kreativitas masyarakat,

Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa, Dra. Fenny CH. Martina Roring-Lumanauw,SIP, dalam sambutannya mengucap syukur dapat melaksanakan kegiatan Lomba Cipta menu B2SA (Beragam, Bergisi Seimbang, dan Aman) berbasis sumber pangan lokal tingkat kabupaten minahasa tahun 2018.

Lomba Cipta menu B2SA ini tentunya akan bisa berdampak positif dalam kesehatan kita, teristimewa bagi Ibu-ibu dapat mengkreasikan menu pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta untuk mengurangi konsumsi beras dan terigu.

“Mengajak ibu-ibu TP-PKK untuk menindaklanjuti program ketahanan pangan ini sehingga akan terwujud masyarakat yang lebih cerdas, aktif, sehat dan produktif untuk berperan aktif menjadi pendorong bagi bapak-bapak dalam segala aktivitas, bukan hanya kegiatan saat ini tapi kegiatan dn program kerja pemerintah kabupaten minahasa.”Urai Lunanauw

Sementara itu Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring, M.Si, mengatakan bahwa Penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergisi, seimbang dan aman, merupakan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat.

“Adapun beberapa permasalahan terkait pola konsumsi pangan masyarakat, antara lain ketergantungan satu makanan pokok, seperti beras atau nasi, padahal minahasa kaya akan pangan sumber karbohidrat selain beras ada umbi-umbian (ubi jalar, ubi jalar ungu, singkong, talas, jagung, pisang dan masih banyak lagi).” Kata Bupati ROR

Oleh karena itu, Pemerintah berupaya untuk diversifikasi konsumsi pangan, upaya tersebut dilakukan untuk mengganti beras secara total, salah satu cara mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak ragam baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat dipertegas sesuai dengan nstruksi bupati no 3 tahun 2018 tentang penggunaan pangan lokal sebagai sumber makanan dilingkungan pemerintah kabupaten minahasa, diinstruksikan kepada para kepala opd, kepala bagian, camat, lurah/hukumtua untuk melaksanakan dan mengseriusinya, menyajikan snack yang berbahan baku pangan lokal disetiap acara,

Adapun beberapa permasalahan terkait pola konsumsi pangan masyarakat, antara lain ketergantungan pada satu makanan pokok yaitu beras atau nasi, padahal kabupaten minahasa kaya akan pangan sumber karbohidrat selain beras seperti umbi-umbian seperti (ubi jalar, ubi jalar ungu, singkong, talas, jagung, pisang dan masih banyak lagi).

Kepada Ibu-ibu TP PKK untuk berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga berperan penting terhadap kualitas konsumsi pangan kehidupan sehari-hari dan melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan dilakukan untuk mengganti beras secara total, mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak ragam baik jenis pangan sumber karbohidrat.

“Acara yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pemerintah kabupaten minahasa dan BPMS GMIM tentang pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber makanan, besar harapan kerjasama ini akan membantu program pemerintah yaitu pemanfaatan pangan lokal di jemaat.” Pungkas Bupati ROR menambahkan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan presiden no 22 tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, untuk segera ditindaklanjuti.

Tampil sebagai Juri ; Dr. Helena Opit,MSi. Dr. Gregoria Djarkasi,MSi. Ir. Erni J.N. Nuralu,MS. Ny. R. Patynama tanos, Ir. Daisy Taniowas.

(EffendyIskandar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.