JKN KIS, Tumpuan Harapan Kami di Kala Sakit Mendera

Spread the love

Jurnalline.com, Prabumulih(Sumatra selatan) – Jamkesnews – Setiap orang menginginkan agar senantiasa dalam kondisi sehat. Bukan tak beralasan, tentunya agar semua aktivitas dapat dijalani dengan baik dan lancar. Masalahnya, kita semua tidak pernah mengetahui kapan kita sakit. Oleh karena itulah kita semua membutuhkan Jaminan Sosial Kesehatan.

Suita Yurni (49 tahun) atau yang kerap disapa Ita, merupakan salah seorang warga di Kota Prabumulih. Sehari-hari mencari rezeki sebagai seorang pedagang pakaian di Kota Prabumulih, guna menghidupi anak-anaknya. Penghasilannya dari berdagang pakaian bisa dikatakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ita tak membayangkan akan bagaimana jadinya apabila sewaktu-waktu dirinya atau bahkan anggota keluarganya sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang tak sedikit.  Kini kekhawatiran Ita tak lagi menjadi persoalan, ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ita telah mendaftarkan diri beserta 2 orang anaknya sejak tahun 2014.

“Saya sangat senang dengan adanya Kartu Indonesia Sehat ini karena sangat membantu biaya pengobatan saya dan keluarga saya ketika sakit.  Jika tidak ada Kartu Indonesia Sehat, uang saya tidak akan cukup untuk berobat  dan juga kondisi kami mungkin tidak akan sebaik saat ini,” ujar Ita sembari tersenyum.

Sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS tahun 2014, selama itu pula Ita secara rutin membayar iuran. Sengaja disisihkannya penghasilannya per hari untuk membayar iuran per bulannya. Bukan mengapa, Ita mengaku  sangat bergantung kepada Program JKN-KIS ini. Kalau tidak membayar, nanti kartu tidak aktif dan Ita tidak memperoleh jaminan sosial ketika berobat. Menurutnya, Program JKN KIS ini menggunakan prinsip Gotong Royong. Ia merasa bahwa dengan hanya membayar iuran per bulannya, setiap orang yang membutuhkan bantuan dari Program JKN-KIS ini dapat tertolong.

“Saya merasa seperti apa kata pepatah, apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.  Sejak awal mendaftar, iuran telah rutin saya bayarkan meskipun saya belum pernah menggunakan JKN-KIS. Saya sadar, bahwa ini program Gotong Royong, iuran dari kami pasti sangat membantu orang lain yang sedang sakit. Pernah pada tahun 2017, saya terkena maag dan hipertensi serta anak saya Rahman Kirana (8 th) mengalami gangguan tumbuh kembang. Dalam proses pengobatan kami, semua biayanya sudah ditanggung oleh Program JKN-KIS. Dengan ini tentunya kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada peserta JKN-KIS yang secara rutin membayar iuran sehingga iurannya dapat membantu pengobatan kami. Program JKN-KIS ini memang luar biasa,” ujar Ita.

Ita juga berpesan kepada masyarakat untuk segera  mendaftarkan diri serta anggota keluarganya ke Program JKN KIS ini dan juga harus rutin membayar iuran karena Program JKN-KIS menggunakan prinsip Gotong Royong, yang dapat menjadi pahala apabila kita tulus berniat membantu sesama melalui program ini. Ketika yang sehat membantu yang sakit, yang mampu membantu yang tidak mampu, Semua ikut bergotong royong untuk saling tolong menolong. Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya, apalagi bagi yang lain dengan beragam pengobatan, operasi, rawat inap, rawat jalan,” kata Ita.

(ytno).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.