Minimnya Perawatan Drainase, Akibatkan Genangan Air di Jalan KM 40 Sofifi

Spread the love

Jurnalline.com, Sofifi (Maluku Utara) – Hujan deras kembali mengguyur kawasan ibu kota Sofifi, sejak pagi hingga sore ini, Kamis (25/2019). Akibatnya, terjadi genangan air di sejumlah jalan area perkantoran.

Pantauan Jurnalline.com, air hujan menggenang di Jalan KM 40, tepatnya di depan kediaman Wagub, bundaran Sofifi, dan di depan Sekolah Luar Biasa (SLB) Guraping.

Genangan air diperkirakan sepanjang 2 KM dengan ketinggian diatas mata kaki orang dewasa. Diduga, akibat dari macetnya saluran air yang minim perawatan.

“Air tergenang itu akibat dari drainase tidak berfungsi, karena minimnya perawatan,”kata Kadis PUPR Malut, Djafar Ismail kepada reporter Jurnalline.com, di kantor gubernur, gusale puncak, Sofifi, Kamis (24/1/2019).

Kata Djafar, perawatan, baik drainase, jalan, maupun jembatan harus mendapat support anggaran yang cukup. Menurutnya, anggaran perawatan selama ini masih jauh dari harapan.

“Perawatan seperti pembersihan got (drainase), potong rumput, dan perbaikan kerusakan, memerlukan anggaran dalam satu tahun itu 2 milyar, tapi yang ada hingga sat ini masih sangat minim,” akunya

Bahkan kata dia, biaya untuk pemotongan rumput dsepanjang jalan provinsi saja masih jauh dari kata cukup.”(biaya untuk potong rumput) tidak cukup,”ujarnya

Akibat minimnya biaya perawatan, jembatan di Obi, jembatan ake coro, ake buton, dan jembatan ruas payahe mengalami kerusakan.

Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan jauh leboh besar dibandingkan biaya perawatan.”kalau jembatan sudah rubuh (rusak), dari 500 juta jadi 5 milyar,” tukasnya

(YUDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.