Lepas Satgaspam Puter Kodam XIII/Mdk TA 2019, Mayjen TNI Tiopan Aritonang : Tunjukkan Prajurit Profesional

Spread the love

Jurnalline.com, (Sulawesi Utara) – Pendam XIII/Mdk. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang memimpin upacara pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Pulau-pulau Kecil Terluar (Satgaspam Puter) TA 2019 di Pelabuhan Manado, Rabu, (06/02/2019).

Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Tiopan Aritonang, dalam amanatnya mengatakan bahwa tidak semua prajurit mempunyai kesempatan melaksanakan tugas ke daerah operasi karena tugas operasi merupakan suatu yang membanggakan bagi setiap prajurit,

“Sebagai prajurit Sapta Marga, prajurit pejuang dan prajurit profesional, tugas operasi merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan, karena tidak setiap prajurit memiliki kesempatan untuk dapat menunaikan tugas seperti yang kalian dapatkan sekarang ini,” jelas Pangdam menegaskan, sebelum memasuki suatu wilayah perlu menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi dan kondisi wilayah tersebut untuk mendukung tugas yang akan dilaksanakan, sehingga kita tidak mengalami kesulitan selama di daerah operasi.

“Sebelum melaksanakan tugas pengamanan, para prajurit telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan informasi tentang tipologi daerah penugasan, baik terkait keadaan cuaca, medan maupun sosial budaya warga setempat.” imbuhnya

Untuk itu saya mengingatkan kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas agar dapat menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik saat melaksanakan tugas. Tunjukkan bahwa kalian adalah Prajurit TNI profesional dan dapat diandalkan,

Dijelaskan bahwa Pulau-pulau kecil terluar NKRI yang masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah yang sangat strategis yang lautnya berbatasan langsung dengan negara Philipina dan merupakan jalur pelintasan antar negara.

“Sebagai jalur pelintasan laut terdekat dan termudah bagi warga negara Indonesia dan Philipina, wilayah tersebut tentu memiliki tingkat kerawanan yang relatif tinggi, antara lain adanya pelintas batas illegal, penyelundupan dan perdagangan gelap, pelanggaran batas wilayah, dan pencurian kekayaan laut.” Tukasnya berpesan, operasi yang akan dilaksanakan selama 9 bulan ini hendaknya dilaksanakan dengan penuh dedikasi yang tinggi dan selalu melakukan koordinasi yang baik dengan instansi lain.

“Laksanakan koordinasi yang baik dengan instansi lain, baik pemerintah daerah maupun unsur kepolisian yang juga sama-sama bertugas, sehingga tercipta sinergitas di antara kalian dan tugas pokok akan lebih mudah dicapai.”

Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengingatkan agar jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun dan selalu menjaga nama baik TNI dan satuan selama di tempat tugas .

“Hindari terjadinya pelanggaran sekecil apapun, jangan pernah menyakiti hati rakyat dan terus berupaya untuk dapat membantu kesulitan masyarakat di sekitar tempat kalian bertugas, dan tetap pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas,,” Pesan Pangdam.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara (diwakili), Kapolresta Manado, Kasdam XIII/Merdeka, Wadanlantamal VIII, Kasrem 131/Santiago, Danlanud Sam Ratulangi, para Asisten Kasdam XIII/Mdk, Kabalak, LO AL, LO AU serta Komandan Satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka.

Diketahui Personil prajurit gabungan, diantaranya Pulau Marore, dan di Pulau Kawaluso (wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe) serta di Pulau Miangas, Pulau Marampit, dan Pulau Kabaruan (wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud).

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.