Kolaborasi TNI-Polri Sulut Redam Aksi Anarkis Massa

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Pengamanan terhadap aksi demo anarkis, sukses diperagakan oleh personil Polda Sulut kolaborasi dengan Polresta Manado, personil TNI dan komponen pendukung lainnya.

Sipamkota 2019 ini adalah bagian dari pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Pengamaman Pemilu Sulawesi Utara tahun 019,l yang bertempat di lapangan Sario Manado, Jumat (22/03/2019).

Dalam atraksi peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) tersebut diasumsikan bahwa KPU didemo oleh massa yang tidak puas atas pelaksanaan hasil pencoblosan di TPS yang baru dilaksanakan. Mereka kemudian datang berbondong-bondong untuk melakukan protes bahkan sudah menjurus ke kegiatan yang kasar dan anarkis.

Mendapat informasi tersebut, langsung ditanggapi oleh Polda Sulut dalam hal ini Polresta Manado yang langsung melakukan pengamanan di lokasi Kantor KPU dengan menyiagakan pasukan Dalmas dan Tim Negosiator.

“Namun rupanya upaya negosiator tak kunjung berhasil sehingga massa semakin banyak dan semakin bringas. Pasukan pun ditambah dengan personil Dalmas termasuk menghadirkan anjing K-9 serta mobil Water Canon untuk menghalau massa.”

Hal ini membuat massa semakin marah dan menjadi lebih banyak lagi. Dalam keadaan genting tersebut, Kapolresta selanjutnya minta bantuan Kapolda untuk menurunkan pasukan PHH Brimob ke TKP kolaborasi Dalmas dan PHH Brimob akhirnya mampu membubarkan massa sehingga tercerai berai.

Massa kemudian melakukan aksi penjarahan dan pengrusakan fasilitas umum. Melihat keadaan seperti itu, akhirnya Tim Tripatra yang terdiri dari pasukan Sabhara, Brimob dan TNI bersenjata melakukan aksi sweeping dan menangkap para pelaku.

Pada simulasi tersebut juga diturunkan Unit Jibom Brimobda Polda Sulut, dimana diasumsikan telah terjadi ledakan bom di sebuah rumah.

“Kita tidak boleh underestimate, semua harus kita persiapkan, terutama di wilayah Sulut ini merupakan daerah perbatasan dengan Filipina. Kita latih dan persiapkan dan tidak mengharapkan provinsi Sulut ada teroris menggunakan bom dan sebagainya, tapi anggota harus selalu siap,” tegas Kapolda usai peragaan simulasi.

Peragaan dan Atraksi ini disaksikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Pejabat Forkopimda lainnya dan seluruh pejabat TNI-Polri serta peserta apel Gelar Pasukan.

(Tim/EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.