dr Maya Rumimper-Rambitan MKes Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Di Musim Kemarau

Spread the love

Jurnalline.com, Minahasa – Memasuki bulan agustus semakin terasa hawa terik dan panas,, udara menjadi lebih kering dan berdebu. mau tak mau masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak jatuh sakit.

Kepada Jurnalline.com, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dr Maya Rumimper-Rambitan MKes Kamis, (7/8/2019) diruang kerjanya menghimbau kepada Masyarakat untuk menjaga kebersihan diri, dan tentunya mengkonsumsi makan makanan bergizi.

“Dengan menghindari beberapa penyakit yang rentan menyerang kesehatan, di musim kemarau ini kita perlu memperhatikan kebersihan diri dan juga Pakai Masker.” ujar Rambitan

Berikut beberapa virus / penyakit yang rentan menyerang tubuh manusia. ;

1. Demam berdarah, Tak hanya saat musim hujan, demam berdarah juga berisiko muncul di musim kemarau. Ini karena nyamuk-nyamuk dewasa mulai berkembang.

2. Ancaman dehidrasi, Saat musim kemarau di mana cuaca sangat panas, Anda juga akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Karena itu, selalu cukupi kebutuhan air minimal 8 gelas sehari, terlebih bagi Anda yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.

3. Penyakit Eksim, Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah.
Cuaca panas juga bisa membuat kulit Anda alergi. Sebab, cuaca panas membuat kulit kering dan membuat lapisan kulit menipis. Pada akhirnya, kuman mudah masuk dan membuat Anda alergi.

“Musim kemarau itu cuacanya sedang kering. Bagi beberapa orang, kondisi itu bisa memicu gangguan kulit seperti dermatitis atopik,”

4. Diare, Diare sering menyerang di musim hujan dan kemarau. Berkurangnya pasokan air bersih di beberapa tempat, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk dalam proses pencucian makanan dan peralatan makan. Akibatnya, kondisi makanan dan peralatan makan yang kotor berpotensi menyebabkan diare.

“Selain itu, kondisi musim kemarau membuat makanan lebih mudah terkontaminasi oleh udara yang berdebu. Kondisi hidangan yang kurang higienis itu berisiko menimbulkan diare,”

5. Tifus, “Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Penyakit ini sering ditularkan melalui konsumsi makanan yang tercemar bakteri Salmonella,”

Pencemaran makanan dapat terjadi akibat ada binatang seperti lalat yang hinggap di makanan. Lalat tersebut sangat mungkin membawa bakteri Salmonella saat hinggap di makanan, jika sebelumnya menempel di feses.

6. Heatstroke, sangat mungkin terjadi saat musim kemarau di mana cuaca sangat panas. Ini merupakan kondisi kegawatdaruratan yang terjadi ketika suhu tubuh terlalu panas akibat paparan suhu panas di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama. Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celsius.

“Kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis karena dapat dengan cepat merusak fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya hingga mengancam jiwa,”

7. Infeksi saluran pernapasan atas, Musim kemarau identik dengan udara menjadi lebih berdebu. Debu-debu yang bertebaran di udara berpotensi mengiritasi saluran pernapasan. Dalam kondisi demikian, Anda menjadi lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan atas.

8. Mata kering, Mata kering atau dry eyes bisa terjadi ketika udara sangat kering saat musim kemarau dapat meningkatkan penguapan air mata. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah dry eyes.

“Gejala-gejala dry eyes biasanya dirasakan pada kedua mata, yang meliputi perih, sensasi terbakar, dan gatal di mata. Adapun yang dirasakan seperti mata memerah, mata mengganjal, mata belekan, sensitif terhadap cahaya, pandangan kabur, dan air mata keluar terus-menerus,” tukasnya

Lanjutnya Saat musim kemarau, udara memang menjadi lebih berdebu dan bertebaran di udara, dan jika berhasil mengiritasi saluran pernapasan kondisi seperti ini, orang menjadi lebih rentan menggunakan ISPA.

“Gunakan untuk topeng atau masker saat berada di luar ruangan saat beraktivitas. Jangan lupa untuk mengganti masker secara berkala, selalu konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup tidur. Selanjutnya, pastikan Anda mencukupi kebutuhan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari dan Selalu Jaga Kebersihan diri dan lingkungan.

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.