SMA Negeri 1 Tompaso Pelopor E Raport Seabrek Prestasi

Spread the love

Jurnalline.com, Minahasa – Pendidikan pada dasarnya adalah usaha menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) peserta didik dengan cara mendorong, dan menfasilitasi kegiatan belajar mengajar.

“Belajar adalah istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sesungguhnya tak pernah ada arti pendidikan yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kepribadian, kebiasaan, sikap, keyakinan, persepsi manusia dan tujuan.” tutur Kepsek Smansatop Drs Novi Pąndong

Lanjutnya Arti belajar itu sendiri yaitu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya dimana perbedaan individual inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan siswa, sehingga menyebabkan perbedaan prestasi belajar.

“Prestasi belajar merupakan  hasil dari suatu proses yang didalamnya terdapat sejumlah factor yang mempengaruhi, tinggi rendahnya prestasi belajar siswa tergantung pada factor-faktor tersebut.” imbuhnya

Kepada wartawan jurnalline.com diruang kerjanya sosok Guru Sejarah yang sederhana dan mementingkan kepentingan anak didik dan tenaga pengajar dilingkungannya ini, merasa bangga karena berkat suport orang tua , masyarakat sekitar dan tentunya para guru Kapasitas SMA Negeri 1 Tompaso dari tahun ketahun terus berbenah dengan prestasi di tahun 2017 Smansatop sebagai sekolah model, 2018 sebagai sekolah rujukan, dan 2019 sebagai sekolah Zonasi.

“Dalam proses belajar mengajar dikelas untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dicapai siswa harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar siswa, kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ‘prestasi’ dan ‘belajar’ menurut pengertian secara psikologis, adalah merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.” jelas Paendong

Dengan adanya Evaluasi terhadap penilaian hasil dan proses belajar hal ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Diketahui dari 15 sekolah utusan di provinsi sulawesi utara, SMA Negeri 1 Tompaso merupakan salah satu sekolah yang dipersiapkan menjadi sekolah percontohan.

“Selain itu, pada tanggal 1 sampai 4 dua guru SMA Negeri 1 Tompaso mewakili Provinsi mengikuti Bimtek penyusunan soal HOAST di Direktorat Kementrian Pendidikan SMA, menjadi bahagian sekolah finggerprint guru dan siswa, dan saya mengapresiasi akan hal ini adanya kerjasama semua pihak.” terang Drs Novi Paendong

Tujuan diadakannya kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar sehingga dalam pelaksanaannya evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus baik itu pada awal saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar maupun pada akhir tatap muka kegiatan belajar mengajar.

Dirinya menambahkan mensuport  Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kualitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik, dirinya berharap akan ada perhatian pemerintah untuk melengkapai alat elektronik seperti komputer, serta Alat Drumband untuk keperluan anak didik di sekolahnya hal ini sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.