Dr. Sigit Tryono : Komitmen bersama Wujudkan Teologi Damai Sejahtera Shalom Bertumbuh dan Berkembang Di Indonesia
Jurnalline.com, (Kawangkoan) – Bertempat di Gedung Gereja Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan satu, Dilaksankaan Hajatan Strategis Collaboration Meeting Wyclife Global Alliance Indonesia Area With LAI, FCBH, SIL & LPMI, Selasa (03/03/2020) pukul 19.30WITA malam tadi.
Adapun pertemuan penerjemah seluruh penjuru dunia ini, menggangkat tema : “Strategic Collaboration Meeting Wycliffe Global Alliance” Indonesia Area, mulai Selasa sampai Kamis, tanggal 03 s/d 05 Maret 2020 diikuti puluhan peserta yang datang dari dalam dan luar negeri.
Sebelumnya Sekretaris Panitia Pelaksana Pdt Christian Luwuk MTh mengatakan, inti dari kegiatan ini adalah meeting dari lembaga-lembaga penerjemahan alkitab dari berbagai suku.
“Jadi untuk menjalin kerjasama strategi kedepan suku-suku dan bahasa-bahasa yang belum terjangkau dengan penerjemahan alkitab, jadi lewat kegiatan ini boleh dapat terlayani,” jelas Pdt Christian.
Peserta meeting ini datang dari berbagai gereja di Indonesia yang bekerjasama dengan Wycliffe Global Alliance yang pusatnya di Amerika. Khusus Asia Pasifik ( berpusat di Singapura), tetapi juga organisasi lain yang melebur dalam Wycliffe seperti LAI, FCBH, SIL dan LPMI total peserta yang hadir sebanyak 49 orang dan semua peserta menginap di rumah anggota jemaat.
Sekedar diketahui Wycliffe Global Alliance adalah sebuah aliansi organisasi-organisasi yang bersatu dalam keinginan untuk melihat adanya terjemahan Alkitab dalam setiap kelompok pengguna bahasa yang membutuhkannya.
Wycliffe didirikan tahun 1942 oleh William Cameron Townsend yang awalnya dikenal sebagai Camp Wycliffe, dimana Organisasi ini dinamai dari John Wycliffe, orang pertama yang bertanggung jawab dalam penerjemahan lengkap Alkitab bahasa Inggris Pertengahan (Middle English). Kemudian pada tahun 1942, Camp Wycliffe menjadi Wycliffe Bible Translators.
Sampai tahun 1991, Wycliffe merupakan satu organisasi tunggal dengan berbagai divisi di berbagai negara Kemudian dilakukan restrukturisasi organisasi Wycliffe di setiap negara menjadi independen penuh, sehingga Wycliffe International menjadi suatu asosiasi dari banyak organisasi sampai Pada bulan Februari 2011, Wycliffe International mengganti nama menjadi Wycliffe Global Alliance.
Terpisah General Secretariy LAI Dr. Sigit Tryono,
Kepada wartawan media Jurnalline.com menuturkan pada prinsipnya semua perjemah Alkitab di Indonesia dan di penjuru dunia ini sangat membutuhkan kolaborasi skala nasional dan internasional.
“Lewat acara ini akan ada satu komitmen bersama mewujudkan harapan
Teologi, Damai Sejahtera, Shalom Bertumbuh dan Berkembang Di Indonesia.” Ucap Tryono
Diketahui LAI adalah Lembaga kristiani nirlaba Gereja Gereja Interdenominasi dan Interkonveksi, yang menerjemahkan, menerbitkan, dan menyebarkan Alkitab dan bagian bagiannya. karenanya kehadiran LAI di Indonesia untuk membantu gereja gereja , organisasi umat kristiani dalam melaksankan persekutuan kesaksian dan pelayanan dapat berinteraksi dengan Firman Allah.
Sesuai dengan Visi LAI 2032, Firman Allah Menjangkau Semua Generasi dan Misinya Menerjemahkan, Menerbitkan, dan menghadirkan Firman Allah dalam kemitraan dengan semua Dan bersama LAI Ikut serta menjalankan tiga mandat Negara RI, yakni : Pembangunan Mental Spiritual Warga Negara, Pemberantasa Buta Aksara, dan Pelestarian Bahasa Daerah.
Sementara itu Terkait hajatan diwilayahnya, Camat Kawangkoan Eightmi Moniung SH ditemui dilokasi kegiatan mengajak seluruh warga masyarakat Kawangkoan untuk menjadi tuan rumah yang baik.
“Mari kita sebagai masyarakat di Kawangkoan untuk menjaga keamanan tetap ramah kepada tamu peserta kegiatan meeting,” ucap Moniung menambahkan, mungkin selesai kegiatan peserta tidak langsung pulang akan tetapi akan mengunjungi tempat-tempat wisata di Kawangkoan dan Minahasa. Dan pasti keamanan, kenyamanan, dan keramahan warga Kawangkoan akan diceritakan peserta ketika nanti mereka pulang ke tempat asal.
Penulis : EffendyV.Iskandar
Editor : Ndre
