RM Bebek Pedas Mbak Nanik dibalik Satgas Covid – 19 Perum Trias Estate

Spread the love

Jurnalline.com, Tambun Bekasi – Satgas Covid -19 Perum Trias Estate terbentuk atas dukungan dari berbagai pihak.

Salah satu pendukung atau yang mensuport berjalannya Satgas Covid – 19 adalah Rumah Makan Bebek Pedas Mbak Nanik.

Bebek Pedas Mbak Nanik tersebar di beberapa tempat diantaranya dekat Ramayana Cibitung.

Seklumit cerita dari Mbak Nanik saat dihubungi awak media, dengan semangat yang khas Mbak nanik bercerit mengapa dan bagaimana Bebek Pedas Mbak Nanik itu hadir.

“Sebagai perantau dengan pendidikan yang hanya sekolah menengah atas, saya mulai bekerja di pabrik sebagai seorang operator” Mbak Nanik mambuka Kisah cerita dirinya kepada Awak Media.

“Ketika krisis melanda terpaksa saya harus menerima keadaan alias tidak bekerja sebagai operator lagi, saya beralih profesi menjadi seorang tenaga keamanan, tapi karena kebutuhan yang semakin bertambah maka saya usaha sampingan dengan membuka usaha jualan mobil Tamiya dan juga jualan nasi uduk di depan pasar induk Cibitunh” ucap Mbak Nanik.

“Jatuh bangun saya tetap tabah menjalani hibup sebagai perantau” Kenangnya.

“Singkat cerita saya mulai usaha bebek pedas usaha ini saya mulai sejak 11 tahun yangg lalu.
Kami mengawali dengan penuh kesulitan ditengah ketidak percayaan masyarakat akan makanan asli yang tak melalui proses modernisasi” ucap Mbak Nanik.

“Awalnya Bebek Mbak Nanik memakai gerobak kecil, tenda dan 5 kursi plastik. Ketika yang makan 4 – 5 orang kami sebagai pedagang dengan setia berdiri menunggui mereka sampai selesai makan secara berdiri” kisah Mbak Nanik.

Masih menurut penuturan Mbak Nanik “Sambalnya sengaja saya buat sendiri racikannya sama seperti yang ibu saya buat ketika kami makan di kampung.
Sejalan dengan perkembangan jaman dan boomingnya masakan pedas kami mulai menambah usaha buka beberapa cabang, sehingga sampai sekarang sudah 16 cabang baik di kaki lima maupun di ruko.
Alhamdulillah skrg dah ada 16 cabang tapi kecil – kecilan pak, ada yang tetep di kaki lima juga di ruko. Imbuhnya.
Mbak Nanik menuturkan beberap kiat yanh dipegang adalah :
1. Tetep menggunakan bahan cabe pilihan walaupun mahal harganya.
2. Pelayanan yg ramah
3. Menerima masukan dari pelanggan
4. Mengutamakan rasa
5. Tetep semangat walaupun karyawan berpaling dan merebut pelanggan.
6. Sabar dan jujur saya tanamkan kepada seluruh karyawan”.

Karyawan Bebek Pedas Mbak Nanik sampai sekarang sudah ada 30 orang.

Menurut Mbak Nanik keberhasilan Bebek Pedan Mbak Nanik ini tidak lepas dari peran dan dukungan mertua yang juga sangat penting baginya, karena ketika baru buka usaha Bebek Pedas Mbak Nanik anaknya baru berusia 1tahun jadi ibu mertua yang momongnya.

“Menurut saya suami sangat hebat dan visioner pemikirannya semua ide – ide datang dari suami dan saya menjalankan” ucap Mbak Nanik.

Berkaitan dengan Pandemi Covid-19 Bebek Pedas Mbak Nanik sebagai pengusaha UKM juga tidak tinggal diam beberapa gerakan sosial kami lakuka diantanya :
1. Pemberian 120 paket kecil sembako untuk sahabat OJOL dan warga sekitar rumah Isinya 2kg beras, Indomi 3 bks, minyak 500 ml.
2. Memberikan nasi kotak kecil apabila sahabat Ojol mendapat orderan di warung bebek pedas Mbak Nanik.

“Khusus untuk satgas covid-19 Trias, saya sangat salut dan memberikan apresiasi yg tinggi kepada para relawan yg tergabung dalam Satgas tersebut.

Oleh karena itu ketika Pak Agus Supriyadi yg notabenenya sesama orang Sragen menghubungi saya maka saya langsung berikan 25 box nasi bebek untuk team satgas.
Semoga kita semua tetep sehat, kuat dan melayani” Tutup Mbak Nanik.

Penulis : Khnza
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.