Kajati Sulut Resmikan Tempat Ibadah Persekutuan Oikumene “IMANUEL”

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi utara – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) Andi M. Iqbal Arief, SH.MH, Senin, (20/07/2020) meresmikan tempat ibadah Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut, yang berlokasi dilobi lantai dasar kantor Kejati Sulut.

Kepada media jurnalline.com Kasi Penkum Kajati Yoni Malakka, SH mengatakan bahwa Kegiatan peresmian dan penthabisan tempat ibadah Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 Tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2020.

“Diawali dengan laporan dari Ketua Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut Jenny L. Debeturu, SH.,

Diawali dalam laporannya Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulut Raimel Jesaja, SH.MH mengatakan bahwa selaku Penasehat Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut menyampaikan puji dan syukur atas berkat kasih sayang Tuhan,

“Melalui Kajati Sulut telah memberikan suatu kebijakan bagi umat Nasrani untuk bisa membangun tempat ibadah di salah satu bagian di kantor Kejati Sulut.” ujarnya

Kedepan kata Wakajati Sulut, agar tempat ibadah ini dapat digunakan atau dimanfaatkan dengan baik untuk membangun, membentuk insan Adhyaksa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan.

“Dengan adanya tempat ibadah ini bisa lebih lagi meningkatkan kinerja dan pengabdian kita kepada institusi Kejaksaan melalui satuan kerja kita di Kejati Sulut.” Harap Wakajati Raimel Jesaja,

Ucapan Terima kasih kepada Kajati Sulut dan seluruh staf Adhyaksa yang telah memberikan kontribusi bagi institusi Kejaksaan di Wilayah Kejati Sulut untuk bisa mendapatkan sarana tempat ibadah yang representatif dan bisa lebih efektif dan efisien khususnya umat Nasrani yang melaksanakan ibadah sembahyangnya.

Sementara itu Kajati Sulut
Kajati Sulut Andi M. Iqbal Arief, SH.MH memberikan restu untuk membangun tempat ibadah yang cukup representatif ini merupakan jalan Tuhan sebab selama ini umat Kristen di Kejati Sulut belum memiliki tempat ibadah yang tetap sehingga harus beribadah berpindah-pindah.

“Pujian syukur karena kita dapat membangun tempat ibadah ini, maka banyak tangan yang membantu sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama tempat ibadah ini bisa selesai.”

Lanjut, Sambung Kajati semoga tempat ibadah ini bisa dijadikan sarana ibadah bagi teman-teman umat Kristen khususnya Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut.

“Tempat ibadah ini tidak hanya sekedar tempat untuk ibadah, tetapi mungkin juga tempat berdiskusi untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan agama, apalagi kita sekarang ini dalam masa pandemik Virus Corona, mungkin teman-teman Kristiani khusunya Persekutuan Oikumene “Imanuel” ada sumbang saran dalam hal menghadapi pandemi Virus Corona di Propinsi Sulut khususnya di Kota Manado yang terus mengalami kenaikan setiap hari.” tandas Kajati

Doa-doa kita bersama baik dari umat Kristen dan umat lain agar masalah pandemi Virus Corona ini bisa cepat teratasi.

Saya harap, kita semua mendoakan semoga Kejati Sulut dalam menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 tanggal 22 Juli 2020 dapat bekerja dengan baik dan terus berkarya dengan segenap hati demi kemajuan intitusi, demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

“Terima kasih kepada semua yang telah menyumbang untuk pembangunan tempat ibadah Persekutuan Oikumene “Imanuel” ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat memberikan balasan yang baik bagi Bapak/Ibu/Saudara-i sekalian.”

Kajati menambahkan dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa pada hari ini, Senin 20 Juli 2020 dengan resmi saya nyatakan tempat ibadah Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut dapat dimanfaatkan oleh Umat Kristen Kejati Sulut. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua Amin.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti oleh Kajati Sulut selaku Pelindung Persekutuan Oikumene “ Imanuel” dimana Kajati dan Wakajati Sulut adalah Penasehat Persekutuan Oikumene “ Imanuel” Kejati Sulut.

Peresmian tempat ibadah dilanjutkan dengan pengguntigan pita oleh Kajati Sulut di dampingi oleh Wakajati dan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt. Dr. Hein Arina.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Ibadah Penthabisan sekaligus Ibadah perdana Persekutuan Oikumene “Imanuel” Kejati Sulut yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM.

Turut hadir Wakajati Sulut, Para Asisten, KTU dan Para Koordinator serta seluruh pegawai Kejati Sulut yang beragama Kristen, Para Asisten, Kabag TU, Para Koordinator, Wakil Ketua IAD Wilayah Sulut Ny. Raimel Jesaja, dan seluruh pegawai Kejati Sulut yang beragama Kristen.

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.