Kunker Kepala Negara di Sulut, Bentuk Percepatan Pembangunan di Indonesia Timur

Spread the love

Jurnalline.com, Manado — Masyarakat Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara,  percaya Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo mampu, meruntuhkan tembok penghambat, perdagangan dimana nantinya akan membuka kran ekspor yang telah dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang dengan membuka keran ekspor impor.

“Apa yang dilakukan Pemerintahan Gubernur Sulut  Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw  (OD-SK) sebagimana arahan Presiden bahwa sudah saatnya kebijakan Nasional lebih terbuka dan berbagi secara merata dengan menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manado Bitung sebagai gate expor impor baru di Indonesia.”

Hal ini disampaikan oleh Pemerhati Ekonomi serta Akademisi Unsrat Frederik Gerdy Worang, menurutnya belajar dengan apa yang dilakukan oleh presiden China Xi Jinping dan Presiden Korea Selatan Park Chung Hee yang dibesut Presiden Pelopor kemajuan Korea Selatan.

“Majunya suatu negara tentu tidak lepas dari pemimpin yang dimiliki oleh negara itu sendiri dimana menurutnya Presiden Djoko Widodo lengkap memilki hal itu, dimana telah membangun fundamentalis serta membangun ekonomi yang berkeadilan dan ini merupakan pertanda Indonesia akan masuk jadi salah satu negara maju di Dunia”, imbuhya

Hal senada juga diungkapkan oleh Ventje Pinontoan yang menyampaikan bahwa Percepatan pembangunan di Indonesia timur amat di tentukan oleh dibukanya kran ekspor import dari Sulut dengan melihat pertumbuhan ekonomi akan sangat di pengaruhi oleh perdagangan dan investasi itu sendiri.

“Mengapa karena dari seluruh konsumen saat ini, tidak akan percaya akan percaya terjadinya perang dagang dan kemungkinan juga masyarakat tidak akan mudah merasa kehilangan pekerjaan karena adanya arus perdagangan kuat apabila perdagangan antar  pulau dapat berlangsung secara berkesinambungan dan ini adalah keadilan negara bagi rakyat,” tutur Pinontoan.

Menurutnya juga Kita jangan terlalu takut dengan isu ancaman kedaulatan negara dari sekelompok orang yang tidak ingin Indonesia maju dan kita jangan terjebak dengan kooptasi kebijakan monopoli perdagangan di Indonesia.

“Amat terlebih kita harus berani mendorong pengusaha dalam negeri dan daerah ikut bersaing di dunia internasional. Sulut sejak dahulu adalah jalur perdagangan dunia dan jalur maritim dunia, sekarang menjadi jalur utama digitalisasi Dunia. Artinya belajar dari cina serta Korea Selatan yang mampu membangun kota perdagangan berkelas dunia selang dalam 1 dekade,” terangnya.

“Artinya Presiden Djoko Widodo mampu mewujudkan Indonesia memasuki babak baru sebagai negara yang diperhitungkan. Kuncinya dengan menjadikan pelabuhan laut dan udara di Sulut sebagai pusat gate eksport impor yang baru bagi indonesia,” tukasnya

Pinontoan juga menuturkan bahwa dengan dibukanya eksport impor di Sulut maka daerah yang ada di Wilayah Indonesia timur akan bertumbuh serta turut merasakan dampaknya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Drs AsP Mongan MpD yang merupakan Tokoh pendidikan yang mengatakan bahwa pendekatan pembangunan di Sulut sangat membanggakan. “Terbangunnya industri pariwisata dan terbangunnya industri kesehatan serta terjadinya percepatan pembangunan infrastruktur di Sulut karena tangan dingin OD-SK.” Jelasnya

“Ini pertanda bahwa dengan menjadikan Sulut sebgaai pusat pertumbuhan dan perdagangan dunia, saya kira SDM di Sulut akan mampu bersaing di bawah kepemimpinan OD-SK, dengan dukungan dari presiden Ir Joko Widodo. Menambahkan Karena hasrat untuk membawa perubahan Indonesia menjadi negara maju hanya ada di tangan presiden,” tandas Mongan.

Penulis : IskandarEffendy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.