Saat Linla, Evakuasi Medis Udara Cara Tercepat Selamatkan Pasien

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Dalam suatu kegiatan pelayaran atau saat kapal perang melaksanakan lintas laut hal-hal yang tidak diharapkan acap kali terjadi, salah satunya adalah prajurit pengawak KRI yang sakit dan perlu penanganan khusus karena fasilitas kesehatan yang ada di kapal perang terbatas. Untuk menyelamatkan pasien dengan segera agar tidak memperparah sakitnya dan mendapatkan perawatan intensif perlu dilaksanakan evakuasi dengan jalur khusus yaitu evakuasi medis udara.

Staf operasi Satuan Lintas Laut Militer 2 menggelar latihan dengan melibatkan unsur KRI jajarannya yang saat ini sedang stand by pangkalan, yaitu KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Lampung-540 dan KRI Teluk Youtefa-522 yang mendapat giliran sebagai unsur pengendali latihan. Latihan dilaksanakan secara simulasi pada unsur KRI yang sandar di Dermaga Semampir, Ujung, Surabaya, Selasa (1/3).

Materi yang dilatihkan adalah evakuasi media udara, dengan tujuan latihan agar prajurit KRI mempunyai kecakapan dan kemampuan dalam menyelamatkan pasien atau korban melalui evakuasi medis udara. Sedangkan sasaran latihan yang hendak dicapai adalah melatih kesigapan dan kesiapsiagaan serta kerja sama antara tim medis, pilot dan kru heli serta tim heli deck party ketika menghadapi situasi darurat dalam menyelamatkan pasien.

Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin menyampaikan materi yang dikembangkan dalam latihan evakuasi media udara meliputi pengenalan peralatan evakuasi medis udara, evakuasi korban dari tempat kejadian ke ruang operasi, penanganan di ruang operasi, simulasi menerima heli dan evakuasi korban dari ruang kesehatan ke heli.

“Latihan ini sejalan dengan instruksi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma terkait upaya peningkatan profesionalisme prajurit Kolinlamil dalam mengantisipasi segala kejadian yang mungkin terjadi dalam setiap pelaksanaan operasi. Sebagaimana perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono terkait pembangunan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh menghadapi segala ancaman.” jelas Komandan Satlinlamil 2.

Komandan Satlinlamil 2 berharap para peserta latihan dapat mengaplikasikan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang didapat dalam pelaksanaan tugas sebenarnya di medan operasi guna memenuhi daya gerak dan daya gempur yang tinggi bagi unsur-unsur KRI.

Fram
Editor : Ndre
Sumber : Dispen Kolinlamil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.