Warga RW 03 Kel, Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang Antusias Merayakan HUT RI KE-77

Spread the love

Jurnalline.com, Kota Tangerang – Masyarakat Warga Gondrong RW 03 Kelurahan gondrong kec cipondoh kota Tangerang sangat antusias memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022.

Salah satu bentuk perayaan hari kemerdekaan RI adalah dengan menggelar sejumlah lomba yang dikoordinir ketua Rt 01 sampai dengan Rt 04/03 mulai hari Minggu lalu Tanggal 14 Agustus 2022 sampai dengan puncaknya hari ini,Rabu (Tanggal 17 Agustus 2022).

Ketua RW 03 Zakaria (Bang zeck) menyampaikan”Warga telah diijinkan untuk menggelar berbagai lomba 17 Agustus,
Sebab seluruh wilayah Indoneisa masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1
“Situasi pandemi di Level 1 PPKM tidaklah menghalangi kita untuk merayakan hari kemerdekaan,” kata Ketua RW.

Kendati demikian, Zakaria mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan waspada terhadap pandemi Covid-19.”Warga sangat merindukan kegiata-kegiatan lomba yang dua tahun lalu tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19.sekarang saatnya kita bangkit sesuai dengat tema Pulih Lebih Capat,Bangkit Lebih Kuat”ujar Ketua RW 03

Lebih lanjut bu Rt evi (Rt03/03)“ucapan terimakasih kepada Ketua RW 03,Ketua RT 01 Sampai dengan 03 dan salah satu tokoh Masyarakat Bapak AGUS yang sudah mengarahkan membina Pemuda Pemudi Rw 03 untuk menyelenggarakan kegiatan HUT RI yang dijadikan sebagai sarana belajar berorganisasi dan menghargai pejuang pendahulu kita yang berkorban harta benda bahkan nyawa.

Banyak pesan moral yang di sampaikan ketika perlombaan berlangsung.menang kalah bukan yang utama,yang penting kegiatan ini di jadikan ajang silahturahmi dan pesan moral tersampaikan ke putra putri generasi penerus Bangsa.

Lomba yang digelar , estafet kain sarung,balap karung,lomba klereng,lomba makan kerupuk,lomba masukan pinsil ke dalam botol,oper tongkat dan yang paling seru estafet tepung yang dilakukan secara berkelompok yang masing-masing berjumlah tujuh peserta. Semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang Kemudian, peserta paling depan akan mengoper tepung ke belakang dan diterima oleh peserta di belakangnya. Uniknya, peserta menuangkan tepung tanpa balik badan.

Jadi, muka peserta tak luput dari guyuran tepung yang tumpah dari tangan. Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menuangkan tepung paling banyak. ibu-ibu tidak ragu- ragu dan takut kotor berlumuran tepung.dulu para Pejuang kita berlumuran darah untuk Bangsa dan negara,”tutup Agus.zakaria.

Bang zeck

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.