Datangi Honai di Tengah Belantara Papua, Wujud Dukacita Ksatria Yonif PR 330 Kostrad pada Warga yang Berduka

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Tak seperti biasanya, pagi itu langit Sugapa diselimuti awan tebal seolah pertanda sedang ada musibah yang menerpa. Para Ksatria Tri Dharma yang sedang berjaga, didatangi oleh seorang warga yang menginformasikan ada keluarga di Kampung Mamba sedang berduka.

Mama Maria telah menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit yang diderita. Mendengar berita tersebut, Mayor Inf Dedy Pungky, selaku Dansatgas memutuskan untuk melaksanakan takziyah sebagai bentuk ungkapan dukacita sekaligus memberikan bantuan Sembako kepada keluarga yang berduka. Dengan persiapan singkat, satu tim takziyah berkekuatan sembilan orang yang dipimpin langsung oleh Dansatgas berangkat menuju rumah duka.

Kehadiran para Ksatria Tri Dharma di rumah duka sontak membuat kaget sekelompok warga yang sedang berkumpul. Mereka tak menyangka, ksatria Tri Dharma rela datang ke tengah hutan untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan Sembako.

“Terima kasih, su datang jauh-jauh dan beri kami bantuan. Sa dan keluarga tidak kira, bapak komandan yang datang langsung,” ungkap Piter, juru bicara warga. “Kita harus ikhlas jika orang yang kita sayangi meninggal. Bagi orang yang percaya Tuhan, kematian adalah sarana untuk berjumpa dengan Tuhan di Surga,” ujar Dansatgas dihadapan para warga.

Dansatgas menyampaikan bahwa satu kepedulian bisa menumbuhkan berjuta kebahagiaan. “Jauhnya jarak bukan halangan untuk menunjukkan arti kepedulian. Selagi niat kita baik, hati kita bersih, insyaallah Tuhan akan memberikan kemudahan,” tegasnya

Drie

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.