Cerita Alex dan Frans Mendur
Mereka Dilupakan atau Terlupakan..

Spread the love

Jurnalline.com, Kawangkoan (MINAHASA) —
Teman-teman wartawan dan Kawangkoan pasti bangga dengan keberanian kakak-beradik Alexius Impurung Mendur (lahir di Kawangkoan pada 7 November 1907) dan Frans Soemarto Mendur (lahir di Kawangkoan pada 16 April 1913) mengabadikan detik-detik Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir Soekarno didampingi Mohammad Hatta dan upacara menaikkan Bendera Merah Putih di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta pada 17 Agustus 1945 silam.

Dikatakan Tenni Assa, sosok wartawan senior ini mengisahkan bahkan keduanya rela mempertaruhkan nyawanya karena setelah pembacaan teks Proklamasi keduanya dikejar-kejar oleh tentara Jepang untuk mengambil kamera dan foto negatif.

“Keduanya mampu menyembunyikan hasil karya jurnalistik mereka, sehingga sampai saat ini foto-foto hasil jepretan Tou Kawangkoan ini mengisi lembaran sejarah bangsa Indonesia dan menjadi bukti otentik bahwa Indonesia benar-benar Merdeka.” Ujarnya

Tapi sungguh sangat miris, kemeriahan perayaan HUT ke 78 Kemerdekaan tahun 2023 ini baik di Kawangkoan Raya, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara apalagi Indonesia tidak berbanding lurus dengan kondisi Monumen Alex dan Frans Mendur yang terletak di Kelurahan Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara kab.Minahasa.

Menurut sosok wartawan senior kepada awak media, dari foto yang dibagikan Piere Mendur, patung Alex dan Frans Mendur tampak kusam bahkan terlihat kotor.
“Pernak-pernik warna merah-putih yang menghiasi panggung tempat inspektur upacara berdiri, kemegahan kantor-kantor, jalan, lorong, dan lain-lain hasil perjuangan para pejuang termasuk Alex dan Frans Mendur.” Ujarnya

Lanjut bung Tenni, Mungkin saat mengabadikan peristiwa pada 78 tahun yang lalu, tidak terpikirkan oleh Alex dan Frans Mendur foto mereka akan mencatat sejarah besar. Bahkan mungkin juga mereka tidak ingin mendapat penghormatan dan penghargaan.

“Tapi bagi kita yang hidup di alam kemerdekaan apalagi lagi mereka yang menikmati hasil kemerdekaan itu, selayaknya memberikan penghormatan, penghargaan dan perhatian bagi para pejuang bangsa.” Ungkapnya

Menambahkan, mungkin mereka dilupakan atau terlupakan karena semuanya disibukkan dengan mempersiapkan seremoni kemeriahan dan kemegahan acara.

Dirinya mengajak, Marilah kita menjadi generasi JASMERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) kata Soekarno. Karena tanpa Alex dan Frans Mendur serta para pahlawan bangsa, kita tidak mungkin berdiri di alam kemerdekaan saat ini.

Dirgahayu RI ke 78 tahun 2023, Merdeka…!!!

Terima kasih buat keluarga (Piere Mendur) yang sudah membagikan foto-foto ini.

(IskandarEffendy/**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.