Ketua DPRD Glady Kandouw, Bupati Royke Roring Ikuti Virtual Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun dan Mendengarkan Pidato Presiden Jokowi Pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2024
Jurnalline.com, Tondano (MINAHASA) — Rabu, (16/08/2023) siang tadi dilaksanakan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2023-2024 Bertempat di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta dipimpin oleh Ketua DPR – RI DR (HC) Puan Maharani, S.Sos dengan memaparkan sejumlah Undang-undang yang telah selesai dibahas oleh DPR dan Pemerintah serta Agenda mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 secara Virtual.
“Diketahui Total sudah ada 64 Undang-undang yang telah selesai dibahas DPR RI dan Pemerintah, masing masing
Komisi I telah menyelesaikan 6 UU, Komisi II telah menyelesaikan 26 UU, Komisi III telah menyelesaikan 6 UU, Komisi V telah menyelesaikan 1 UU, Komisi VI menyelesaikan 5 UU, Komisi VII telah menyelesaikan 1 UU, Komisi IX telah menyelesaikan 1 UU, Komisi X telah menyelesaikan 2 UU, Komisi XI telah menyelesaikan 5 UU, Badan Legislasi telah menyelesaikan 7 UU, Badan Anggaran telah menyelesaikan 1 UU, serta Panitia Khusus DPR RI telah menyelesaikan 1 Undang – undang.”
Puan Maharani juga menegaskan pada masa persidangan ini DPR RI beserta Pemerintah dan DPD RI akan melanjutkan pembahasan 13 RUU yang saat ini masih dalam pembicaraan tingkat I.
Sementara itu Dalam pidato kenegaraan, Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber dayanya, juga mampu memberikan nilai tambah dan mensejahterakan rakyatnya, dan ini bisa dilakukan melalui hirilisasi atau proses pengolahan menjadi barang siap pakai.
Kemudian dirinya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyongsong momentum kemerdekaan Indonesia dengan semangat kemajuan. Karena Negara ini, kata Jokowi, memiliki potensi besar untuk meraih Indonesia Emas 2045 dan menjadi kekuatan 5 besar ekonomi dunia.
“Untuk meraih Indonesia Emas, peluang dan strategi untuk sudah ada, dan tinggal apakah kita mau memfokuskan energi untuk bergerak maju atau tidak,” ungkap Jokowi di hadapan jajaran MPR, DPR, DPD, dan para pejabat negara yang hadir dalam Sidang Tahunan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang berlangsung di Senayan Jakarta.
“Salah satu peluang yang dimaksud Jokowi adalah bonus demografi pada tahun 2030 nanti. Dimana 80 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Selain itu, dirinya juga menyoroti kepercayaan internasional yang dimiliki Indonesia.”
Lanjut pada Momentum Presidensi G20, Keketuaan di ASEAN, dan konsistensi Indonesia dalam menjunjung tinggi HAM dan kemanusiaan, serta kemampuan mampu bertahan pada krisis ekonomi dunia dalam tiga tahun terakhir, telah mengokohkan peran Indonesia dalam peta percaturan dunia.
“Kita harus memanfaatkan peluang ini, karena tidak semua negara memiliki kesempatan serupa,” tegasnya.
Sementara itu, strategi untuk memanfaatkan peluang tersebut adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan kompetitif.
“Kekayaan sumber daya alam saja tidak cukup. Kita juga harus memiliki SDM yang berkualitas. Harus melaju untuk Indonesia Maju. Dirgahayu NKRI, Dirhahayu Negeri Pancasila. Merdeka, Merdeka!” ungkap Presiden Jokowi mengakhiri pidato kenegaraan.
Terpisah Bupati ROR usai kegiatan mengatakan bahwa agenda pidato kepala negara menjelaskan terkait dengan Visi dan misi yang disampaikan oleh pemerintah pusat harus sama narasinya, menjadi satu kesatuan, berkolaborasi antara pemerintah dengan forkopimda menjaga stabilitas, meningkatkan pembangunan kebangsaan dengan penuh rasa hikmat.
“Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 78 tahun Semoga umur ke 78 ini membuka jalan yang lebih lebar bagi kejayaan dan kemajuan bangsa dan terus melaju untuk Indonesia maju,” kuncinya
(IskandarEffendy/Adv)
