Tanpa Musyawarah dan Berita Acara, Oknum Ketua Kelompok Jual Sapi Bantuan

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Selatan-Menindak lanjuti dua puluh ekor bantuan sapi dari Kementerian Ketahanan Pangan dan Peternakan melalui program aspirasi yang saat ini sudah tidak ada lagi di kandangnya,alias di jual oleh Ketua kelompok perternakan Purwanto, Jum’at./10/ 8/2023.

Hal tersebut di Akui oleh Purwanto saat di wawancarai oleh awak media di kediamannya.

“Iya pak sapi itu memang saya jual,harganya bervariasi dengan harga juta sampai harga 12 juta” Ucapnya.

Namun aneh tapi nyata 20 sapi bantuan yang hampir tiga tahun di urus tidak berkembang biak,Mala ludes terjual,bahkan Purwanto mengatakan merugi sehingga puluhan juta, selama mengurus sapi tersebut, akibat tidak kunjung beranak meskipun sudah hampir 3 tahun di pelihara.

” Bagai mana tidak saya jual Bang, selama saya memelihara 20 Ekor sapi bantuan itu saya hitung rugi Rp 30 juta, untuk pakan dan nyuntik nya,” Ucap Purwanto

Di waktu yang berbeda, setelah ramai di beritakan,Rini Ariasih selaku Kepala Dinas peternakan kabupaten Lampung Selatan panggil Purwanto selaku ketua kelompok guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

Setelah di tanyakan kepada Purwanto,memang benar sapi itu sudah di jual tanpa sepengetahuan Dinas, dan juga tidak ada rapat musyawarah Anggota kelompok, dia menjual insiatif sendiri.

Sehingga Rini tekankan untuk mengganti dengan membuat surat pernyataan dengan batas waktu sampai dengan tanggal 31 Agustus 2023, yang isinya apabila Purwanto tidak bisa mengganti dengan batas waktu tersebut,maka siap di proses secara hukum yang berlaku.

Masih di dalam pembahasan sapi yang di jual oleh Purwanto,awak media ini menayakan.

“Apa komentar ibu apabila sapi bantuan untuk kelompok di jual oleh oknum ketua kelompok, apakah bebas dari pidana’Rini mendadak bingung
menjawabnya alias bungkam”.

Sementara itu ketua DPC PWDPI Lampung Selatan Didi Herwanto menyayangkan sapi sampai terjual oleh Purwanto, yang pasti dalam hal ini,lemahnya pembinaan dan pengawasan dari pihak Dinas terkait.

” Saya meminta kepada Dinas terkait kedepannya, lebih di seriusi dalam pendampingan dan pembinaan kelompok yang mendapat bantuan atau yang belum, suapaya tercapai tujuan pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat, kalau memang pembinaan dan pendampingan sudah baik , tentunya hal ini tidak akan terjadi,” Pungkas Didi dengan ciri khas Rambut Cepak

Dre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.