Danlantamal XII dan Ketua Korcab XII DJA I Hadiri Silaturahmi Tim Penggerak PKK dengan Kader PKK Se-Kalimantan Barat
Jurnalline.com, Pontianak, TNI AL, Lantamal XII, – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Laksamana Pertama TNI Agoeng MKS didampingi Ketua Korcab XII DJA I Ny. Arietta Agoeng MKS hadiri acara silaturahmi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan Kader PKK Se-Kalimantan Barat di Gor Pangsuma Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (09/11/2023).
Acara silaturahmi tersebut digelar dalam rangka launching “SINITIA PENJAGA IBUJARI” (Sinergitas Organisasi Wanita dalam Peningkatan Pengetahuan Gizi Keluarga dan Remaja Putri) di Provinsi Kalimantan Barat yang dihadiri oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian.
Pj. Gubernur Kalimantan Barat dr. Harrison, M.Kes. menyampaikan bahwa peran keluarga lebih khusus peran ibu, peran perempuan dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Keluarga yang kuat membuat kita bisa membangun masyarakat, membangun bangsa untuk maju dan sejahtera.
“Silahturahmi saat ini juga dirangkaikan dengan Launching Sinergitas Wanita Dalam Peningkatan Pengetahuan Gizi Keluarga, Ibu dan Remaja Putri (Sinita Penjaga Ibujari) yang merupakan inovasi TP PKK Provinsi Kalimantan Barat bersama Organisasi Wanita dari Istri Forkopimda untuk memperlancar dan mempermudah proses koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terpadu di Kalimantan Barat,” ungkap Pj. Gubernur Kalbar.
Keta TP PKK Pusat juga berpesan kepada pengurus dan kader PKK agar terus aktif dalam mencari atau membuat program yang bukan hanya untuk kepentingan internal saja, tetapi berhubungan langsung dengan kebijakan atau program kesejahteraan masyarakat seperti permasalahan Stunting. Walau angka Stunting di Kalbar terbilang kecil, namun tetap harus diperangi.
Dengan adanya “Sinita Penjaga Ibujari” akan dilaksanakan berbagai upaya penurunan stunting dimulai dari kampanye publik berkelanjutan, pemberian gizi tambahan, pelaksanaan sosialisasi hingga sinkronisasi data dan informasi terkait pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting. Dalam hal ini diharapkan terbangun sinergi dan kolaborasi yang optimal sehingga upaya penurunan stunting di Kalimantan Barat dapat tercapai.
Fram
Dispen Lantamal XII
