Safari Ramadhan di Masjid Jami At-Taqwa, Kabintal Kostrad Ungkap Keistimewaan Bulan Ramadhan

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Sebab, Ramadhan memiliki banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lainnya.

Demikian disampaikan Kepala Pembinaan Mental Kostrad Kolonel Inf H. Rahman Ramang, M.Si saat Safari Ramadhan di Masjid Jami At-Taqwa, Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

“Seperti kita ketahui, bahwa dalam Islam dikenal ada 12 bulan. Mulai dari Muharram sampai Rabiul Akhir. Sedangkan ada satu bulan yaitu Ramadhan disebut Saidulzuhur yaitu Penghulu atau Tuan dari segala Bulan. Kenapa demikian? Karena bulan Ramadhan mempunyai beberapa keistimewaan,” sebut mantan Kasiter Korem 132/Tadulako ini.

Ia memaparkan keistimewaan Ramadhan itu antara lain adalah pertama kali turunnya ayat suci Alquran Al Baqarah: 185. Kemudian, Ramadhan disebut Zaidul Zuhur karena ada satu malam yg dijanjikan Allah SWT turun kemuliaan yg disebut Laelatul qadar. Malam itu disebutkan lebih baik dari seribu bulan atau setara dengan 83 tahun. Di Ramadhan pula, imbuhnya, semua amal ibadah dilipatgandakan. Sesuai Hadits Nabi setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat.

“Firman Allah dalam hadits Qudsi, Assiyamu lii waana ajza bihi artinya semua amal ibadah hambaku adalah untuk dirinya kecuali puasa, aku yang menilainya,” ungkap alumni UIN Datokaramah Palu ini.

Ia mengungkapkan pula bahwa bulan Ramadhan turun perintah untuk melaksanakan puasa, sesuai firman Allah SWT pada Surat Al Baqarah ayat 183.

Ramadhan, sambungnya lagi, disebut sebagai bulan cahaya, karena malam hari di bulan Ramadhan sering terasa berbeda dari malam-malam di bulan lain. Suasana cahaya kehidupan malam sangat terasa di malam Ramadhan. Banyak umat Islam yang melakukan ibadah seperti shalat malam, tarawih, witir, tahajud dan ibadah lainnya.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” ulas mantan Dandim 1401/Majene ini mengutip Al Qadr ayat 1-5.

Di akhir ceramahnya, ia mengungkapkan; “Kesuksesan bagi seorang muslim di saat Ramadhan ini adalah bila mau dan mampu memaksimalkan kualitas dan kuantitas ibadah sehingga dapat memaksimalkan Ramadhan yang penuh berkah.”

Safari Ramadhan Kostrad diakhiri dengan Tarawih yang dipimpin imam dari Bintal Kostrad, Praka Sohibul.

Fram

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.