Miris…! Atlet Catur Ogan Ilir Luput Dari Perhatian

Spread the love

Jurnalline.com, Inderalaya Ogan Ilir (Sumsel) – Seharusnya memiliki seorang atlet handal dan berprestasi merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi suatu daerah. Karena telah mengusung dan mengharumkan nama baik daerahnya. Namun, tidak bagi Kabupaten Ogan Ilir yang justru pilih diam dan menutup mata seakan-akan tidak tahu akan keberhasilan putra daeranya. Inilah yang terjadi pada seorang atlet catur asal desa Kuang Anyar Kecamatan Muara Kuang,  Kabupaten Ogan Ilir, atas nama Achmad Dicky Wahyudi, putra Bungsu Jhon Ismet.

Tidak adanya perhatian dan kepedulian sedikit pun dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir membuat orang tuanya, Jhon Ismet, berkicau di facebook. Jhon Ismet, dengan statusnya yang sangat menyayangkan tidak adanya perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap anaknya Achmad Dicky Wahyudi menuai beberapa komentar. Para nitizen pun juga sangat menyayangkan sikap dan tidak adanya perhatian tersebut dan berharap dapat memberikan dukungan sepenuhnya kepada Achmad.

Karena menurut keterangan orang tuanya, Jhon Ismet, ketika dihubungi via telpon seluler mengatakan, jika anaknya Achmad Dicky Wahyudi sejak kelas 5 SD sudah diambil oleh Provinsi sumatera Selatan karena telah berhasil mengharumkan nama baik Ogan Ilir sebagai atlet catur. Kemudian Achmad disekolahkan di Akademi catur di Palembang hingga sekarang. Di sekolah akademi tersebut, dijelaskan Jhon Ismet, anaknya mengatas namakan Kabupaten Ogan Ilir. Namun, ironis diakuinya, keberhasilan anaknya justru sama sekali tidak mendapat perhatian sedikit pun dari Pemkab Ogan Ilir, baik KONI maupun PERCASI. Bahkan tatkala anaknya akan berlaga  ke Jurnas di Jakarta dengan membawa nama Ogan Ilir hingga keberangkatan pun masih luput dari perhatian. Alhasil, demi sang buah hati, akhirnya Jhon Ismet harus merogeh kocek sendiri. Padahal sebelumnya, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak KONI Ogan Ilir akan keluh kesah anaknya tersebut atas izin pihak akademi. Dan saat itu, KONI Ogan Ilir berdalih keuangan Ogan Ilir belum memadai.

Untuk itu, kedepan ia berharap kiranya Pemkab Ogan Ilir mau membuka mata dan melihat lebih jeli akan keberadaan atlet-atlet daerah yang mampu mengharumkan nama baik Kabupaten. Jangan sampai prestasi yang ditoreh gagal ditengah jalan.

(adi/fitry)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.