Anggota DPRD Sumedang Pelajari Ilmu Pertanian di Ogan Ilir

Spread the love

Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumatera selatan) – Anggota Komisi II DPRD OI Azmi Ahadi di dampingi Kabag Humas DPRD OI Saudi Ariyanto terima Kunjungan Kerja anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Senin (25/3)

Kunjungan Kerja anggota DPRD Sumedang ke Ogan Ilir untuk melakukan shering teekait lahan pertanian.

Ketua rombongan DPRD Kabupaten Sumedang Dadang mengatakan tujuan kedatangannya dalam rangka shering tentang pertanian yang mana OI sama dengan Sumedang sebagai Kabupaten penyangga dari kota Provinsi sulitnya dalam membuka lahan untuk pertanian.

“Ya, kedatangan kita ini untuk melakukan shering tentang permasalahan pertanian yang mana kabupaten sumedang untuk membuka lahan pertanian sangatlah sulit dikarenakan dekat dengan kota provinsi yang lebih banyak lahan mega proyek dibandingkan lahan pangan,”katanya.

Ia menambahkan saat ini pihak anggota DPRD Sumedang ingin menetapkan lahan pertanian berlanjutan dengan melakukan study banding ke DPRD OI dalam membuat Peraturan Daerah.

“Nantinya jika perda ini sudah dibuat bisa melindungi para peteni dalam membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan baik diwilayah sendiri mau pun di luar wilayah.

Menurutnya yang menjadi pokok permasalah saat ini dikabupaten Sumedang sulitnya dalam membuka lahan pangan yang mana dulunya dikenal sentaral produksi padi terbagus.

“Dengan mempunyai luas lahan padi 1600 hektar sekarang sudah mulai berkurang dikarenakan dikuasai oleh mega proyek,”terangnya.

Sementara anggota Komisi II Azmi Ahadi mengatakan kedatangannya anggota DPRD ingin melakukan study banding ke DPRD OI terkait lahan berkelanjutan.

“Untuk lahan pertanian di OI sudah diatur oleh dinas tata ruang yang mana harus dilindungi agar bisa terjaga dan mereka melihat OI merupakan kabupaten penyangga bisa mempunyai lahan pertanian yang cukup bagus,”katanya.

Dikatakan Azmi ahadi untuk pokok permasalahn di OI dilahan pertanian sulitnya membuk lahan dikarenakan banyaknya rawa-rawa dan seringnya banjir yang menyebabkan bagi petani padi dalam satu tahun hanya satu kali.

Azmi berharap dengan dinas terkait bisanya membuat irigasi dalam menanggulang terendamnya lahan oleh tingginya debit air dengan membuat terobosan dalam penanggulangan ini agar saat setiap panen padi bisa dalam satu tahun dua kali,”terangnya.

(Sy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.