Nelayan Pulau Panggang Diminta Berhati-hati, karena Kabut Berfluktuatif

Spread the love

Jurnalline.com, Kepulauan Seribu Nelayan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara diminta untuk berhati-hati saat melaut. Pasalnya jarak pandang akibat kabut pagi ini masih berfluktuasi.

“Kabut kadang tebal dan kadang kabutnya hilang. Akibatnya jarang padang kita pun terganggu dan bisa membahayakan nelayan yang ingin menangkap ikan dilaut,” ungkap Ardani, Lurah Pulau Panggang, minggu (15/05/2016).

Ardani menambahkan, selain para nelayan, untuk transportasi kapal tradisional (kapal ojek) maupun transportasi laut lain yang melintasi perairan Pulau Panggang harus lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kehati-hatian sangat perlu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan di laut,” ungkapnya.
Terbatasnya jarak pandang nelayan pengaruhi produktivitas tangkapan ikan. “Saya rasa nelayan juga terganggu dengan kabut ini karena jarak pandang melihat ikan jadi terganggu. Kalau bisa nelayan libur dulu melaut,” tandasnya.

Sementara itu, tarmin (35) nelayan tradisional yang sering melaut di sekitar perairan wilayah kepulauan seribu ini, merasakan betapa cuaca akhir-akhir ini tidak bersahabat, kabut yang tebal dan angin yang cukup kencang membuat dirinya bersama teman-teman nelayan lainnya, kesulitan untuk menangkap ikan,”cuaca seperti ini, rasanya sangat sulit untuk menangkap ikan, mas,kami sudah beberapa hari ini, pendapatan kami menurun, “keluhnya., selain itu, imbuhnya, ia juga harus berhati-hati terhadap kabut tebal yang sering kali mengganggu jarak pandang di laut,”ya, kalau tidak hati-hati bisa terjadi tabrakan,mas”tuturnya kepada sumber jurnalline.com yang turut mendampingi mereka dalam perahu tradisional menuju laut luas.

(Sriono/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.