Ban Kempes Uang Dana Desa 200 Juta Raib

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Naas apa yang dialami Sucipto (55) Kepala Desa Sukamulia, Kecamatan Tungkal ilir, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan terpaksa merelakan uang Dana Desa bantuan pemerintah program Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) senilai Rp. 200 juta rupiah yang baru diambil dari bank bank raif saat mobil yang mereka tumpangi dengan Nomor Polisi BG 1818 JC mendadak kempes di dekat Kantor Dinas Pariwisata dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuasin.

Sucipto dan bendahara Desanya Daryanto (30) turun dari mobil untuk memeriksa kondisi bannya, setelah tahu ban mobilnya sudah tidak ada angin lagi. Kepala Desa dan Bendahara Desa ini mengeluarkan alat-alat untuk membuka ban, posisi pintu belakang mobil masih terbuka, tidak diduga setelah mereka selesai memasang ban serep dan Kepala Desa hendak mengambil air minum di jok tengah, tas yang berisi uang Rp. 200 juta hilang diambil orang tidak dikenal.

“Kami dari Desa Sukamulia, Kecamatan Tungkal ilir, datang ke Bank Sumsel cabang Pangkalan Balai untuk mencairkan uang Dana Desa (DD), selesai mencairkan dana tersebut, kami langsung pergi ke Dinas PUBM Banyuasin untuk mengurus berkas rencana pembangunan untuk desa,” ucap Sucipto saat diwawancari sejumlah awak media di TKP.

Dirinya menambahkan, saat tiba di dekat atau tidak jauh dari Kantor Dinas Pariwisata Banyuasin, tiba-tiba ban mobil yang mereka tumpangi mendadak kempes tertusuk ranjau paku. Saat Sucipto bersama bendahara Desanya membuka ban mobilnya, Sekcam dan Kasi Pemerintahan (Kasipem) Kecamatan Tungkal ilir datang membantu mereka dalam penyelesaian pemasangan ban mobil tersebut.

“Selama ini mobil  tidak pernah saya pakai, yang sering memakai mobil tersebut adik saya jadi saat mau ganti ban kami tidak begitu paham padahal ban tersebut sebelum kami mau berangkat kondisinya sudah kita cek dan kondisinya bagus, tiba-tiba ban mobil kami goyang, ternyata kondisinya sudah kempes, kami kebingungan mau membuka ban, namun Sekcam dan Kasipem datang membantu kami kebetulan mereka mau pulang ke Palembang, posisi pintu belakang masih terbuka, karena kami terlalu sibuk memperbaiki ban mobil, kami tidak tahu kalau tas yang berisi uang Rp. 200. Juta diambil orang,” tukasnya.

atas kejadian tersebut Kepala Desa  Sucipto bersama bendahara desa    Daryanto segera melapor ke Mapolsek Pangkalan Balai terdekat untuk melaporkan masih tingginya pelaku tindak keriminal segerah ditangkap.

(Mrt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.