“DEPRESI: YUK CURHAT” HARI PERINGATAN KESEHATAN SEDUNIA 2017 KOTA TANGERANG

Spread the love

Jurnalline.com, TANGERANG – Ketua Jaringan Nurani Rakyat bersama Gerakan Tangerang Tersenyum (GTT) gelar acara peringatan Hari Kesehatan Sedunia dengan tema “Depression: Let’s Talk” (Depresi: Yuk Curhat…!!!) Di jl.chandra, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas,Kota Tangerang, jum’at (14/04)

Di tahun ini, Hari kesehatan dunia yang biasa diperingati setiap tangal 7 april, kali ini Ade Yunus sebagai ketua Jaringan Nurani Rakyat yang biasa dipangil kang Ade, membuat acara dengan tema sedikit berbeda. Hari Kesehatan Dunia 2017, Gerakan Tangerang Tersenyum bermaskud selenggarakan acara Sarasehan ” Depresi ? Yuk Curhat ! ”
Turut hadir Walikota tangerang, Arif R Wismansyah dan wakil walikota Bpk. Sachrudin didampingi Anggota DPR RI Komisi VIII, Ali Taher, Spesialis Kejiwaan Bambang Kurniawan serta Kadis Kesehatan Dr.Yeni yani P. Juga camat Cibodas Bpk. Gunawan Prihutama.

Arif R Wismansyah dalam sambutannya mengatakan,” Kota Tangerang akan terus perjuangkan sebagai kota Akhlakul karimah, dan terus berusaha menjadi kota yang aman dan nyaman bagi warganya yang jauh dari Depresi, dan segala fasilitas yang tersedia, berupa taman yang nyaman sudah tersedia di kota tangerang untuk menunjang kebutuhan warga untuk bersantai dan dapat dimanfaatkan serta digunakan untuk keperluan penyegaran fikiran.”

” Kami juga berharap melalui kegiatan ini, sebagai bentuk upaya melakukan sosialiasi pencegahan Depresi pada kalangan masyarakat sampai aksi bunuh diri yang belakangan menjadi trend negative, serta Memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk mengenali gejala, faktor-faktor penyebab serta solusi mengatasi Depresi, ungkap kang Ade.”

Dalam acara “Ade Yunus” Juga menceritakan bahwa Dr. Jihane Tawilah, Perwakilan WHO untuk Indonesia, pernah mengatakan bahwa situasi depresi seringkali dianggap sekedar perubahan suasana hati (mood). Padahal, Depresi merupakan real disease atau masalah kesehatan masyarakat yang nyata, namun dapat diobati. Masalah depresi pada kenyataannya merupakan masalah yang sangat besar yang terjadi di tingkat global, termasuk Indonesia, tutur Kang Ade.

Selanjutnya bahwa, depresi kerap tampak dalam bentuk gangguan tidur, perubahan nafsu makan, perasaan bersalah atau tidak berguna, lelah berkepanjangan, bahkan pemikiran menyakiti diri sendiri. Meskipun depresi mempengaruhi semua kelompok demografis, remaja dan usia dewasa muda adalah kelompok yang kerap mengalaminya, begitu juga wanita dalam usia produktif (terutama setelah melahirkan) dan yang berusia 60 tahun.
“Diperkirakan sebanyak 4% dari total populasi mengalami gejala depresi. Kondisi ini berkorelasi karena dapat memperparah beberapa penyakit tidak menular seperti, diabetes, penyakit jantung, bahkan stroke. Untuk itulah depresi perlu diketahui, perlu disadari agar dapat dikelola dan ditanggulangi (treatable)”

Sebuah fakta yang perlu diketahui, bahwa depresi yang berlarut-larut dan tidak ditangani, dapat mengantarkan pada tindakan bunuh diri. Hampir 800.000 kematian akibat bunuh diri terjadi setiap tahun terjadi di dunia atau dengan kata lain setiap 40 detik, seorang meninggal karena bunuh diri,”tambanya.

Kisaran ratusan masyarakat yang ikut hadir Dalam Acara Pelaksanaan Kegiatan tersebut diantaranya, Narasumber : Dr. M. Ali Taher Parasong ( Ketua Komisi VIII DPR RI ), Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dr. Yenny Yan Saputra, ( Spesialis Kejiwaan RSUD Kota Tangerang ) serta Mas Bambang Kurniawan ( Pemerhati Sosial yang juga Rektor STISIP Yuppentek ).

 

(Gus’N/AB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.