KAPOLSEK KARAWACI KUNJUNGI PONPES DAARUL IRFAN
Jurnalline.com, Kota Tangerang – Kapolsek Karawaci Kompol. Abdul Salim, SH. silaturahmi ke Pondok pesantren (ponpes) Daarul Irfan, jalan Aria santika kampung Margasari Rt 02/04, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Kamis (16/11/2017).
0Silaturahmi tersebut diterima langsung pimpinan pondik pesantren Daarul Irfan, KH. Muhamad Jufri.
“kegiatan tersebut dilakukan, untuk mempererat tali silaturahmi dan bertukar pikiran dengan para tokoh yang ada diwilayah hukum Polsek Karawaci sesuai program Bapak Kapolres Metro Tangerang Kota,” ujar Abdul Salim.
Pada kesempatan tersebut, kapolsek memyampaikan tentang paham-paham Radikalisme yang berkedok agama dan Issu SARA/anti pancasila.
“baik itu provokasi melalui media sosial maupun melalui lingkungan, kita harus antisipasi, agar situasi Kamtibmas di wilayah tetap kondusif,” himbaunya.
Kapolsek berharap, tokoh Agama sekaligus pimpinan Ponpes Darul Irfan membantu tugas kepolisian dengan ikut berperan dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di wilayah.
“dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan para santri terkait ajaran agama serta memberikan materi pilar kebangsaan, sehingga tidak mudah terpengaruh/terprovokasi oleh paham-paham Radikalisme dan isyu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu,” harapnya.
Selain itu, Apabila ada informasi sekecil apapun supaya tidak sungkan-sungkan untuk disampaikan kepada pihak kepolisian.
Ditempat yang sama, KH. Muhamad Jufri menyampaikan Daarul Irfan, sebagai yayasan pendidikan telah memberikan berbagai pengetahuan juga kepada para santri,baik pengetahuan umum, agama maupun wawasan kebangsaan kepada santri untuk bekal dimasyarakat.
“Karena, kami berharap lulusan Daarul Irfan dapat menjadi panutan didalam keluarga dan masyarakat serta bermanfaat untuk agama dan bangsa,” katanya.
Dirinya juga berterimakasih atas kunjungan ini, dan selalu menyambangi masyarakat.
“semoga terwujud postur POLRI yang profesional dan dicintai masyarakat, dan juga ulama,” pungkasnya.
(Iwan)
