Laskar Anggrek Sambut Tahun Baru 2018 Dengan Peduli Kesehatan Dan Peduli Palestina

Spread the love

Jurnalline.com, Tangerang Selatan – Moment akhir tahun selalu di peringati dengan simbol petasan ataupun kembang api, ledakan petasan khas berwarna ini biasanya ada di saat 1 jam sebelum pergantian tahun untuk menandakan bahwa tahun yang lalu akan terlewati, dan segera menyambut tahun yang baru. Sebagian masyarakat meyakini bahwa moment ini dapat di jadikan sebagai renungan instrospeksi diri atau kilas balik tentang apa yang di perbuat dan juga goal pada tahun sebelumnya.

Tidak hanya acara seremonial yang selalu di peringati dengan hiburan dan ledakan petasan warna warni di langit, Komunitas yang menamakan dirinya Laskar Anggrek, memperingati pergantian tahun dengan menggelar peduli difteri dan juga kepedulian terhadap yang menimpa negara Palestina.

“Selain sudah menjadi agenda rutin, kami juga mengajak kepada masyarakat untuk peduli tentang wabah difteri. Dan kebetulan di keanggotaan laskar anggrek ada juga Plt. kepala dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan, lalu moment ini kami jadikan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menangkal wabah difteri yang masuk melalui kecamatan Pamulang,”tutur Ketua Panitia Yati Pane di kediamannya, Bukit Pamulang Indah, Pamulang Timur, Pamulang, Kota Tangsel (1/1/2018)

Yati yang lebih akrab di sapa Bunda Yati ini juga menambahkan, bahwa keluarga besar laskar anggrek juga mengajak semua elemen masyarakat Se-Kota Tangsel untuk juga peduli terhadap diskriminasi yang terjadi kepada negara Palestina

“Tak hanya wabah difteri yang menjadi perhatian kami, tahun baru yang bertajuk malam keakraban ini juga kami gunakan sebagai malam renungan, memberikan support dalam bentuk doa, wabil khusus untuk negara Palestina, semoga kekerasan yang terjadi disana segera berakhir, dan Palestina bisa bebas merdeka,”papar Bunda Yati

Senada dengan Bunda Pane, Abah Iyus selaku Humas pada acara malam keakraban juga menambahkan bahwa, laskar anggrek sengaja mengundang pejabat terkait agar bisa bersinergi guna mendorong program pemerintah daerah.

“Laskar Anggrek ini di bentuk pada saat pemenangan walikota Tangsel, yang memberikan dukungan penuh kepada pasangan Airin-Ben. Artinya kami masih mempunyai tanggung untuk mendampinginya hingga habis masa baktinya, kebetulan wakil walikota Tangsel, Pak Benyamin Davnie, Plt. Kadis kesehatan, dan juga Lurah Pamulang Timur juga menyempatkan waktu untuk hadir di tengah-tengah kami, sekalian saja menjadi tempat diskusi cara penanganan wabah difteri yang memprihatinkan, dan sudah menelan korban jiwa,” papar Iyus. Saat berada di lokasi acara kediaman Ketua panitia Yati Pane

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dr. Sahara Manullang M.Kes mengungkapkan bahwa penyakit jenis wabah ini sudah menjadi kejadian luar biasa (KLB)

“Difteri ini sudah menjadi wabah mematikan yang sedang konsern kami tangani, secara suspek atau kecurigaan kami yaitu timbul dan awal di temukannya dari wilayah Pamulang, ini bisa saja menyebar, bakteri jenis ini belum bisa di pastikan kecepatan menularnya. Maka dari itu difteri ini sudah menjadi kewaspadaan kami, karena merupakan kejadian luar biasa. Kami himbau kepada seluruh masyarakat Tangsel, jika ada gejala pernafasan, batuk, lalu sakit tenggorokan agar segera di periksakan ke puskesmas terdekat guna mendapatkan Pemeriksaan Epidemiologi (PE), di sesuaikan takerannya, lalu kami berikan antibiotik ataupun imunisasi, itulah protap yang kami jalankan,”ujar Suhara yang saat ini juga menjabat sebagai direktur RSUD Tangsel.

(Tb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.