Kapolres dan Dandim Kota Serang Bersama Ketua Dprd Kab Serang tinjau Lokasi PLTPB

Spread the love

Jurnalline.com, Kab Serang (Banten) – Kunjungan kerja unsur muspida Kab.Serang (Kapolres, Dandim, Kota Serang dan Ketua DPRD Kab Serang) tinjau lokasi pembangunan PLTPB yang berlokasi digunung Wangun Desa Batukuwung Kec.Padarincang. pada jumat (23/2/18).

Pantauan wartawan dilapangan jajaran unsur muspida kab serang kapolres, dandim, ketua DPRD bersama – sama masyarakat tinjau gunung wangun untuk melihat lokasi pembangunan geothermal yang saat ini pembangunan tersebut dianggap meresahkan oleh masyarakat Desa Batukuwung – Padarincang.

Dilokasi titik akhir pembangunan PLTPB sekira 4 Kilo meter jarak dari permukaan jalan raya. Kapolres Kota Serang AKBP Komarudin, S.IK mengatakan, kita ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu terus ada gonjang ganjing permasalahan penolakan dan lain sebagainya, tentunya pada kesempatan ini kami beserta Dandim, DPRD, ingin mendengar secara langsung apa aspirasi masyarakat kemudian kita akan mengecek langsung dan mencocokan keluhan masyarakat,sesuai tidak dengan kondisi yang ada.

Diantaranya permaslahan yang disampaikan masyarakat itu adalah air sungai yang keruh kemudian tingkat suara kebisingan mesin yang ada dan lain sebagainya
Pembangunan PLTPB ini berada di Ketinggian diatas gunung sekitar 505 meter dari permukaan air tentunya jarak dari pintu masuk jalan dari kampung barengkok ke lokasi berkisar 4 kilo meter ini juga kita mengecek secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh geothermal untuk mencocokan apa yang menjadikan permasalahan oleh mayarakat.

Kita sambangi juga beberapa kampung yang berdekatan dengan lokasi pembangunan Yaitu kampung wangun kita tanyakan langsung permasalahan atau keluhan yang sesungguhnya.

Hasil dari sinilah kita laporkan kepada pihak yang berkepentingan yaitu Pemerintah Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi agar sekiranya ada langkah-langkah lebih lanjut yang perlu dilakukan apakah penataan, maupun perbaikan.

Dalam rangka menyikapi aspirasi masyarakat terkait dengan penolakan atau keberatan akan pembanguanan proyek panas bumi, kami menghimbau kepada semua pihak baik itu dari masyarakat dari perusahaan mari kita sama-sama tahan diri , kita selesaikan permasalahan satu persatu apa kira-kira yang kita bisa lakukan kedepan.

Harapan masyarakat seperti apa dan keinginan perusahaan seperti apa dan pemerintah daerah seperti apa yang tentunya semuanya akan ter akomodir yang akan bisa diterima secara arif,bijaksana dan sabar.

Kami bersama tim sedang bekerja bahwa permasalahan ini kalau kemarin dimuspika sekarang kita ambil alih oleh Daerah dan hasil dari pantauan dilokasi akan kita sampaikan ke pemerintah Provinsi bahkan akan kita sampaikan ke kementrian ESDM di Jakarta supaya ada kajian atau penelitian dan peninjauan ulang perijinan yang sudah dikeluarkan.

Yang menajdi permasalahan terkait perijinannya ini yang sudah keluar , seiring dengan perjalanan waktu proyek yang sudah berjalan, lahan sudah terbuka ada ressiten atau penolakan ini yang kita cari, apa sesungguhnya yang terjadi sampai ada keresahan dimasyarakat apa Faktor sisi kehidupan mana yang terganggu dimasyarakat atau faktor karena alam kemudian juga situasi kenyamanan lingkungan ini kita akan cek satu persatu kita buktikan dan rekan media juga bisa menginformasikan.

Ini lah fakta yang terjadi sesungguhnya seberapa jauh dengan pemukiman kondisinya, seperti apa, kalau masalah tehnis kita tidak tahu seberapa bahaya atau mungkin factor factor yang lain.dan inilah perlunya sosialisasi.

Kami sangat berharap mudah-mudahan bahan temuan kami akan dilaporkan dan dikaji oleh tim ahli dan terkait perijinan juga bukan ranah kami untuk menghentikan dan melanjutkan itu sudah ada ranah atau bidang masing-masing kepolisian dan TNI hanya menjaga supaya situasi ini tetap kondusif stabilitas keamaan tetap kondusif dan dari DPRD hanya menampung aspirasi masyarakat, semuanya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dan harapannya tidak terjadi gesekan antara kepentingan.

Sementara itu ketua DPRD Kab Serang, Muhsinin mengatakan, demi masayarakat dan Negara kami mewakili Pemerintah Daerah kabupaten Serang, menurutnya harus ada solusi yang terbaik jangan mendengar sepihak,kedua belah pihak. yang pro dan yang kontra kita kumpulkan terutama kepada perusahaan juga harus ditertibkan dulu perijinan mana yang belum selesai,kita selesaikan dulu.Jadi saya mengharapkan diselesaikan dulu dan tertib administrasi harus tertiblah jangan langsung turun,di Desa sudah dianggap cukup Ujarnya.

kita tampung semua aspirasi masyarakat, nanti kita tampung dan kita laporkan ke bupati yang jelas kita tidak mau merugikan masyarakat dan juga tidak merugikan perusahaan. Kalau memang proyek ini ada mudharatnya ya jangan diteruskan akan tetapi kalau menguntungkan untuk pemberdayaan masyarakat kita lanjutkan tetapi nanti kalau sudah beroperasiU itu kan harus ada CSR utnuk kepentingan masyarakat dana sosialnya.

Diharapkan kepada masyarakat untuk tenang dan sabar dan jangan memaksakan kehendak apalagi anarkis boleh berbeda pendapat itu adalah cirri khas demokrasi boleh berbeda pendapat tapi kita satukan untuk satu tujuan bagaimanana ini supaya masyarakat jangan terganggu dan perusahaan yang sudah bergerak tidak merasa dirugikan. Katanya.
Syahrian siregar mewakili perusahaan PT Sintesa Banten Geothermal, mengatakan, informasi yang disampaikan mungkin tidak tepat sasaran kepada masyarakat yang ada dikampung barengkok , kami siap akan melakukan soisalisasi kembali dan masyarakat belum tersentuh informasi yang akurat sehingga belum mendapatkan detilnya apa itu panas bumi, nanti akan di pasilitasi oleh Muspida dan akan di agendakan dan mengundang saudara – saudara dan akan kita paparkan apa sih itu panas bumi dan mudah-mudahan nanti dapat dimengerti oleh masyarakat dan terkait perijinan yang masih kurang akan segera dilengkapi. Karena ada tim khusus yang melakukan sosialisasi. perusahaaan kedepanya akan lebih aktip dan ber interaksi dengan masyarakat yang ada di Desa batukuwung – Padarincang dan untuk menjalin silaturahmi antara pihak perusahaan dengan pihak seluruh masyarakat.ujarnya.

(nuraen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.