Proyek makan korban,PT waskita Karya Didemo
Jurnalline.com, Kayuagung OKI(Sumsel) – Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) yang tergabung dalam Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan(SPM Sumsel) melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD OKI, senin(5/3).
Dalam aksi tersebut, puluhan massa dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres OKI dan Polsek Kayuagung serta dibackup jajaran Kodim dan Koramil Kota Kayuagung. Setelah berorasi, massa akhirnya diterima perwakilan DPRD yang sempat hadir kala itu yakni H Nawawi Anang, Budiman, Sholahudin Djakfar, Juni Alpansuri dan Efredy Jurianto.
Dalam diskusi di ruang Banggar DPRD tersebut, Koordinator Aksi Yopi Methaha meminta agar anggota dewan menindak lanjuti pelanggaran – pelanggaran yang dilanggar oleh PT Waskita Karya yang selama ini sudah banyak dampak yang ditimbulkannya.
“Kami sebagai masyarakat sangat kecewa,tentang kesepakatan yang disepakati oleh PT Waskita Karya dengan Dishub,satlantas OKI dan pihak kecamatan. kami sebagai masyarakat merasa kecewa karna kesepakatan yang disepakati tidak dijalankan dengan maksimal,” cetusnya.
selain itu Koordinator aksi juga menyampaikan pernyataan sikap yang meraka inginkan,yakni: Sangat mengapresiasi keberhasilan pemkab oki dalam kinerjanya. Mendesak dan meminta DPRD OKI untuk lebih aktif memantau yang dilakukan oleh PT.Waskita Karya. DPRD OKI untuk menyetop kegiatan waskita yg melewati jembatan kayuagung karena telah menelan korban. Meminta DPRD OKI membentuk tim baik penegak hukum guna mengusut tuntas tentang izin amdal semen cair PT.WaskitaKarya Frecast beton, PT.Kraton dan waskita readymix yang mencemari sungai dan mentaati kesepakatan bersama yang telah dilanggar. kemudian demonstrator juga merekomendasikan pada bupati untuk menindak tegas perusahaan yg melanggar,”Tegasnya sembari DPRD dan Pemkab OKI harus melakukan Eksen bukan janji-janji semata.
Ketua komisi 3 DPRD OKI Efredy Jurianto dalam menanggapi tuntutan yang disampaikan oleh para demonstrator menyampaikan,dampak dari pembangunan tol,tentang kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kendaraan operasional pengangkut material PT waskita sering menimpa masyarakat OKI.
“proyek tol nasional ini sangat kami apresiasi,namun dampak dari pengerjaan proyek ini jelas berdampak pada masyarakat OKI,sejauh ini sudah banyak keluhan – keluhan masyarakat baik dari medsos maupun face to face yang sudah kami serap,menyikapi hal ini kami sangat menyayangkan sikap PT Waskita ini karna korban-korban yang meninggal saja tidak ada kompensasi itu sudah pelanggaran jelas,” tuturnya.
Ludy perwakilan PT Waskita menjelaskan,PT waskita selaku kontraktor pengerjaan tol nasional yang juga ikut hadir saat diskusi bersama demonstrator juga menambahkan, mengenai kerusakan – kerusakan yang timbulkan oleh pengerjaan proyek tol ini sudah ditepis,pihaknya telah melakukan perbaikan dengan memperbaiki jalan- jalan yang rusak akibat melintasnya Kendaraan Operasional pengangkut material milik PT Waskita.
“kami telah mengerahkan pekerja lapangan untuk melakukan perbaikan setiap hari dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui kendaraan pengangkut material yang kami anggap rusak parah,” jelasnya
(Eka DH)
