Batalyon 06 Yudha Putra PPM Kota Tangerang Gelar Tradisi Pembaretan Bagi Kader Militannya.

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Markas Komando Batalyon 06 PPM Kota Tangerang yang dipimpin oleh Komandan Batalyon / Danyon Naswandi Anas Tanjung, S.T., dan Wadanyon Undang Sidik, Sabtu (31/3) bertempat di Jln. A.Yani No.13 Kompleks Kanminvet CAD 06 / TGR, mengadakan Tradisi Pembaretan Angkatan 1/Eka Dharma Th 2018.

Pembukaan Gelar Tradisi Pembaretan langsung dilakukan dengan sesi awal berupa Pewarisan JSN 45 oleh Ayahanda Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangerang, H.T. Soleh Senjaya didampingi Ayahanda Waka LVRI Kota Tangerang Mayor (Purn) H.Muchtar Jamil. Pada kesempatan ini Dandim 0506/Tgr yang diwakili Kapten (Inf) Saryoto memberikan pengarahan kepada PPM selaku Keluarga Besar TNI-Polri, dan acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Banten H.M. Sayuti, S.Sos.I. yang juga merupakan anak Veteran Pejuang RI, seperti yang disampaikan Naswandi pada Minggu (1/4).

Sedangkan Kakanmivetcad 06/Tgr Kapten (Arm) Nelson Sipayung juga memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini seperti yang disampaikan Naswandi, Minggu (1/4).

Sebelum pelepasan peserta Long March, Kasi I OKK Yon 06 RYP PPM Kota Tangerang yang dijabat oleh Joko Rizkie Widokarti, SE.,MM. memberikan sekilas Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional R. Oto Iskandar Di Nata untuk menambah wawasan dan bekal penyemangat peserta dalam perjalanan.

Pembaretan Angkatan I 2018, Batalyon 06 Yudha Putra PPM Kota Tangerang menempuh rute Long March dari Pantai Tanjung Kait Mauk ke Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang bertemakan “Melalui Pembaretan Kami Tumbuhkan Jiwa Korsa & Semangat Juang, Serta Mengenang Pahlawan Nasional R. Oto Iskandar Dinata”.

Long March berjarak  27 KM itu, mengujikan kecakapan Pelatihan Baris Berbaris (PBB), Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Tali Temali/Tandu Darurat,

Etika Organisasi, Struktur Komando  dan Sejarah PPM dsb. Uji kecakapan personil maupun beregu tsb dilakukan di tiap -tiap Koramil ( Komando Rayon Militer ) TNI yang dilewati oleh para siswa peserta pembaretan. Pada saat bersamaan Pengurus PPM Kota juga mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Veteran Perang Kemerdekaan, Dwikora, Trikora dan Seroja.

Danyon 06 Yudha Putra PPM Kota Tangerang, Naswandi Anas Tanjung, ST. mengatakan, selain pembaretan, kegiatan Long March tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan menanamkan jiwa juang, juga untuk meningkatkan jiwa korsa.

Dia melanjutkan, pembaretan yang dilakukan pada 31 Maret 2018 kemarin, bertepatan dengan peringatan hari lahir Pahlawan Nasional R. Oto Iskandar Di Nata yang gugur di Pantai Ketapang Mauk.

“Maka kita ambil tema itu, agar kader PPM yang ada di Kota Tangerang bisa mencontoh semangat dan kegigihan Beliau dalam kehidupannya sehari-hari,” ungkap Susanto Kasi II Operasi dan Diklat.

Sebelumnya para kader juga diberikan pelatihan fisik maupun materi kelas selama enam bulan, latihan yang selama ini diberikan bersama PPM dan Pembina Pelatih dari TNI AD Kaminvetcad 06/Tgr Pelda (Inf) S.R. Sembiring sudah cukup menjadi bekal untuk menjadi kader-kader militan di PPM.

Dalam AD/ART PPM untuk mengurusi posisi, seperti ketua atau wakil dan para pemimpin ranting harus diisi oleh Anak/Keturunan Veteran atau Pejuang Kemerdekaan Republik  Indonesia.

Setiap Ranting diisi oleh Anak/Keturunan  Pejuang, pemilihan Ketua Cabang dihasilkan dari Musyawarah Cabang yang dihadiri oleh Ranting sebagai pemilik suara sah.

Long March berakhir Finish di Mako Yon 06 Yudha Putra PPM Kota Tangerang pada Minggu (1/4) dini hari, dilanjutkan dengan pemantapan peserta ditutup dengan Tradisi penyiraman dengan bambu runcing tinggi 1m kemiringan 22 cm yang bermakna hari jadi PPM 22 Januari yang berisi air kembang dan Pemakaian secara resmi Baret Yudha Putra.

Naswandi menegaskan, Pembaretan pertama ini dinamakan Eka Darma dan kedepannya akan terus berlanjut, karena akan menjadi Tradisi di Batalyon 06 Yudha Putra PPM Kota Tangerang.

“Harapannya, tradisi ini dapat dipertahankan, dan bagi anggota baru ini merupakan pengetahuan yang penting bagi mereka untuk bisa lebih menghormati sejarah pejuangan Kakek Nenek kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara ini,” tandasnya.

Ketua Panpel H.TB. Bastiar dan Kasi IV Fajar Mirza, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini. Acara berlangsung penuh rasa haru dan kebanggaan dihati peserta pembaretan . Salam “Tan Hanna Dharma Mangrwa” (Tidak ada pengabdian yang mendua). Merdekaaaa !!!

 

(Santo / J.A)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.