Pertama Kali Bekraf Bawa Indonesia Hadir Di MIDEM Prancis

Spread the love

Jurnalline.com, Menteng (Jakpus) – Pertama kalinya Indonesia hadir di Marchie International du Disque et de I’Edition Musicale (MIDEM) 2018 yang akan berlangsung pada 5-8 Juni 2018 di Cannes, Prancis. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung kehadiran Indonesia dalam kegiatan ini sebagai salah satu langkah dalam membangun keberlanjutan ekosistem perekonomian kreatif di Indonesia, khususnya pada subsektor musik.

“Keikutsertaan Indonesia untuk yang pertama kalinya pada MIDEM 2018 merupakan sebuah kebanggaan bagi kita,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjutak.

MIDEM merupakan sebuah pameran musik internasional dengan format business to business (B2B) yang diikuti oleh label dan publisher internasional, musik distributor, musisi, produser, film-makers, perusahaan teknologi dan start-up, hingga game developers dan animators.

MIDEM memliki misi untuk mendukung pengembangan bisnis dan inovasi yang dilandaskan pada 4 (empat) nilai dasar, yaitu kerja sama, kreatifitas, pemberian insipirasi dan edukasi serta inovasi di bidang musk. MIDEM 2018 menjadi ajang global bergengsi yang paling dinanti untuk berbagi insiprasi, menciptakan peluang kolaborasi dan membangun hubungan profesional bersama.

Keikutsertaan Indonesia ini merupakan hasil kerjasama Bekraf dengan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI). ASIRI didirikan pada Februari 1978 dengan membawa semangat membangun dan mengembangkan atmosfir bisnis di dalam industri musik dan rekaman. ASIRI memiliki 82 anggota yang terdiri dari perusahaan rekaman, diaman di antaranya terdapat 3 label asing besar dan sisanya adalah label lokal.

Untuk mensukseskan dan mengenalkan musik di Indonesia. Bekraf juga akan melakukan beberapa kegiatan, seperti pembangunan Paviliun Indonesia. Indonesia Panel, dan Speedmeeting, serta pemasangan promosi Indonesia di mega biliboard di kota Cannes.

Paviliun Indonesia akan mendisplay dan mempromosikan paleku keratif subsektor musik indonesia yang sebelumnya sudah pernah mengikuti pameran-pameran internasional lainnya, seperti : Kuassa, Anymo Guitar, dan Seruni Audio. “Selain itu, kami juga membawa pelaku industri musik yang berasal dari latar belakang perusahaan rekaman, publisher, artist management, sampai dengan music event organizer,” tambah Joshua.

Indonesia panel akan diisi oleh narasumber dari berbagai bidang industri musik Indonesia Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik juga berkesempatan untuk menjadi salah satu speaker di acara Indonesia Panel ini. Pada bagian speedmeeting. Indonesia akan diwakili oleh beberapa peserta perwakilan dari label, artist management, music, promotor, asosiasi music lincense company.

Joshua menjelaskan musik adalah salah satu subsektor yang ditetapkan Bekraf. Oleh karena itu, keikutsertaan Indonesia pada MIDEM 2018 ini diharapkan mampu memberikan stimulan bagi industri musik di Indonesia. Selain itu, musik Indonesia dapat semakin dikenal pada level internasional. Sehingga semakin banyak pelaku pada industri musik dari seluruh dunia yang menanamkan investasinya di Indonesia.

Senada dengan Joshua, menurut Ketua ASIRI Gumilang Ramadhan terdapat dua kubu besar yang berpengaruh di industri musik dunia Amerika dan Eropa. “Karena satu dan hal lain, sangatlah sulit menebus pasar Amerika. MIDEM merupakan kesempatan untuk industri musik Indonesia menembus pasar Eropa,” ujarnya.

(Ivan/Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.