Akibat Sering Byarpet Pelanggan PLN Mengeluh Air PDAM Tidak Mengalir 

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Seringnya terjadi Byarpet PLN Masyarakat Kabupaten Banyuasin mengeluhkan kinerja Perusahaan Listrik Negara Cabang S2JB Sumsel, Ranting Pangkalan balai, yang diduga selalu mengalami pemadaman setiap waktu menganggu aktivitas warga dan koneksi pelayanan publik lainnya.

Terhitung dalam waktu enam jam, listrik di pusat wilayah pelayanan publik dan administrasi masyarakat Kota Pangkalan Balai diketahui 5 kali byarpyet (Padam) sehingga aktivitas pendistribusian air bersih, usaha photo copy, dan lainnya termasuk pekerjaan ibu rumah tangga terganggu, warga berharap pemadaman yang sering terjadi agar dapat segera dihentikan, dan segera distabilkan aliran listrik seperti biasa.

“Akibat listrik sering mati terus menerus untuk urusan rumah tangga seperti memasak nasi, mencuci baju dan aktivitas rumah tangga lainnya menjadi terganggu, karena tidak menentu  pln byarpet terkadang pagi, siang dan sore meskipun tanpa hujan dan angin Pln tetap hidup mati,”. Jelas Masita, Warga Pangkalan Balai (27/08).

Diakui Masita, seringnya byarpet bukan hanya menganggu aktivitas rumah tangga, tetapi listrik hidup mati juga menghentikan aliran air bersih yang sedang mengalir kerumah warga, apalagi musim kemarau seperti ini air sangat dibutuhkan.

“Setiap kali listrik hidup mati PDAM juga ikut mati tidak bisa mengaliri kemasyarakat, dimusim kemarau seperti ini kami sangat membutuhkan air untuk berbagai kebutuhan sehari hari, jika kondisi ini tetap dibiarkan banyak sekali masyarakat lainnya sebagai pelanggan resah,” Ujarnya.

Hadi Wijaya Kepala Cabang PDAM Tirta betuah Pangkalan Balai ketika dikonfirmasi media ini, memgatakan terkait aliran air bersih sudah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi tetap saja tidak bisa maksimal mendistribusikan ke rumah warga akibat dampak dari listrik sering hidup mati.

“Setiap kali kami mengaliri air ke pelanggan kita selalu berusaha agar air dapat mengalir dengan normal, namun belum sampai satu jam listrik sudah mati dan kondisi seperti ini sangat berpengaruh pada dinamo dan pompa kita, bahkan pompa air bersih yang ada di desa Lebung sering meledak karena tidak kuat akibat tegangan listrik rendah,” ucapnya.

Dirinya meminta kepada pihak PLN Pangkalan balai untuk dapat berkoordinasi saat hendak melakukan pemadaman aliran listrik agar jadwal pendistribusian bisa di tunda dan tidak mengganggu alat-alat PDAM.

“Kita minta kepada pihak PLN bila mau melakukan tebas bayang, perbaikan, penormalan api, dan jaringan, agar memberitahukan kepada kami PDAM agar kita bisa mengantisipasi di Desa Lebung siap-siap mematikan mesin terlebih dahulu sehingga tidak terjadi ledakan seperti Pompa, Dinamo dan lain sebagainya, ketika kami hubungi selaku kepala ranting PLN responnya kurang bagus, tidak seperti Kepala Ranting yang lama, Frans handoko dan juga tegangan di intake Desa Lebung masih rendah, kita minta agar ditambah dayanya,” tukasnya.

(Martin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.