SP2 Turun PKL dikawasan Pulo Gadung Resah

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Para pedagang kaki lima didalam kawasan JIEP Pulogadung pada hari ini Senin, (26/11) mendapat Surat Peringatan Ke 2 atau SP2 agar membongar warungnya sendiri-sendiri.

M. Rico Sinaga selaku ketua FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Provinsi DKI Jakarta saat ditemui oleh media perihal Pedagang Kaki Lima di kawasan Industri Pulogadung JIEP, Senin 26 November 2108 mendapat Surat Peringatan Ke 2 dari Manajemen PT. JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung)
agar membongkar warungnya dalam waktu 3 x 24 jam, mengatakan seharusnya Management PT. JIEP harus berpikir kembali terutama Landi Rizaldi selaku Direktur Utama PT JIEP yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Jakarta Infrastruktur Propertindo dan Direktur Utama Pulo Mas Jaya, anak perusahaan Jakarta Propertindo, seharusnya Landri Rizaldi membina PKL , bukan membinasakan PKL, karena tidak sesuai dengan program dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang merangkul dan membina para PKL karena mereka sokoguru perekonomian kita.

“Saya mendapat informasi dari pedagang yang ada dikawasan JIEP yang telah lebih dahulu warungnya di gusur oleh PT JIEP mereka sedang menyusun kekuatan untuk berdemo didalam kawasan, ini yang sangat kita takutkan kalau sampai terjadi demo pedagang tersebut, karena bisa berdampak kepada Perusahaan Tbk, atau pabrik yang ada didalam kawasan tersebut tidak dapat beroperasional, kita tahu kalau para pedagang yang ada di Jakarta melakukan aksi solidaritas mereka akan berkumpul didalam kawasan JIEP, untuk pencegahan agar ini tidak terjadi satu satunya jalan Gubernur DKI Jakarta sebaiknya turun langsung menangani masalah ini, seperti yang di lakukan oleh Gubernur DKI pada saat turun langsung ke Kampung Baru Rw.07 Kelurahan Kayuputih,” tegas Rico.

Rico meminta kepada manajemen PT JIEP agar, tidak melakukan penggusuran /pembongkaran Lapak PKL yang ada di dalam Kawasan JIEP tersebut, dan FKDM Pulogadung mengawal kasus ini sampai tuntas, tambah Rico, saat ditemui di kawasan Cempaka Putih.

Yati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.