Kasus DBD, Dua Nyawa Warga Amogena Melayang Akibat Nyamuk Malaria
Jurnalline.com, Sulawesi Utara (Minahasa) – Masalah DBD di Kabupaten Minahasa di berbagai kecamatan sebelumnya terjadi di Tondegesan Kecamatan Kawangkoan, pertengahan desember 2018, pekan berjalan kemarin di Wilayah Amogena III Kecamatan Langowan Timur di Puskesmas Amongena dua warga meninggal akibat gigitan nyamuk aides agepty tim kesehatan tak bisa di tolong.
Hal ini dikatakan Kepala Pusksesmas Amongena III via telp seluler, dr Roring, senin (17/12/2018) menuturkan benar ada dua warga yang meninggal akibat nyamuk demam berdarah. Dimana dua warga tersebut sempat di tangani Puskesmas Amongena.
Saat berada di Puskesmas Amongena, terindentifikasi positif gejala DBD. dan diketahui korban DBD ini kesehariannya bekerja di wilayah minahasa tenggara dan beraktivitas di bengkel mitra.
“Gejala DBD dua warga Amongena yang meninggal ini, akibat terjadi gigitan bukan di Amongena, namun dari luar daerah.” Ujar dr. Roring
Penanganan oleh Puskesmas Amongena Langowan, saat akan dirujuk ke Bethesda Tomohon namun terkendala tidak memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat BPJS.
Terpisah Hukum Tua Langowan Timur Niko Wurangian kepada wartawan mengatakan, hal ini terjadi akibat lingkungan yang tidak sehat juga pola hidup masysakat yang kurang memperhatikan kesehatan lingkungan sekitar.
“Kepada warga masyarakatnya, wurangian menghimbau ada kerjasama Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk mengseriusi akan hal ini.” Tukas Wurangian
Lanjutnya bahwa sangatlah penting dengan melakukan pola hidup sehat, seperti 3MPlus. selain dibantu dengan menggunakan Fooging untuk membunuh kuman jentik nyamuk DBD. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk Hidup sehat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Dr Juliana Kaunang, saat akan dimintai keterangannya oleh media terkait akan kasus DBD yang mengakibatkan dua nyawa warga Amongena III melayang, mencoba menghubungi lewat nomer ponselnya namun tidak aktif.
(EffendyIskandar)
