Pembangunan Sumur Pantau Di Kelurahan Tegal Alur “Diduga Tidak Profesional”.
Jurnalline.com, Jakarta – Proyek Pembangunan Sumur Pantau Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta yang di kerjakan oleh PT Multi Screen Indonesia di salah satu lokasi yang sudah melewati target waktu yang sudah di tentukan masih terus di kerjakan menuai pertanyaan dari masyarakat.
Proyek sumur pantau yang berada di samping kelurahan tegal alur kecamatan kalideres jakarta barat hingga menjelang akhir tahun belum rampung di kerjakan (17/12/2018)
Dari pantauan di lokasi terlihat para pekerja masih mengerjakan proyek tersebut, meskipun batas waktu yang sudah di tentukan sudah habis, dari plang proyek terlihat jelas waktu kerja di mulai tanggal 20 Juli s/d 20 November 2018.
Heru Ginting (45) Warga sekitar mengatakan, Perusahaan yang mengerjakan proyek ini tidak diduga tidak profesional, waktu kerja sesuai kontrak sudah habis kok masih terus dikerjakan. Ucap Ginting
“Sementara waktu sudah memasuki masa tutup anggaran akhir tahun 2018, saya juga bingung bagai mana cara Dinas Perindustrian dan Energi untuk menghitung regulasi hasil pekerjaan yang belum rampung hingga akhir tahun, sementara LPJ Semua proyek Pemerintah sudah tutup buku.” ujarnya.
Ginting menambahkan, Hal seperti ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait untuk mengawasi proyek pemerintah yang di kerjakan oleh pihak swasta. ujarnya
“Bagaimana dengan perhitungan pembayarannya, apakah PPK mau menanda tangani proyek yang belum rampung seperti ini untuk di bayar oleh pemerintah. inikan aneh aja kalau terjadi pembayaran sementara pekerjaan belum selesai di kerjakan.” pungkasnya
Sementara itu kepala suku dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Barat saat di hubungi melalui pesan singkat wastapp, Eri mengatakan, kalau proyek itu di kerjakan oleh pihak Dinas Perindustrian bukan dari sudin.
“Proyek itu di kerjakan oleh pihak Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta pak”.Ujarnya
(Alx/Ndo)
