Gubernur Dijadwalkan Temui Petani Galela Hari Ini

Spread the love

Jurnalline.com, Sofifi (Maluku Utara) – Aksi para petani dari 10 desa kecamatan Galela, Halmahera Utara (Halut), sejak 23-25 Januari 2019, akhirnya mendapat respon dari Gubernur Kh. Abdul Gani Kasuba. Setelah melaksanakan dinas luar beberapa hari kemarin, Gubernur dijadwalkan kembali ke Sofifi, Jumat (25/1/2019), untuk bertemu dengan massa aksi.

Demikian disampaikan Kepala Biro (Karo) Humas Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik Armin Zakaria. Menurut Armin, Gubernur telah memerintahkan demonstran diberikan tempat dan konsumsi, sampai Gubernur kembali menemui mereka. Sebab pendemo juga tidak mau kembali ke Galela, sebelum bertemu Gubernur.

“Gubernur telah memastikan, jika tidak ada aral melintang, maka besok (hari ini red) kembali dan menemui para pendemo,” terangnya

Kata Armin, Gubernur berjanji setelah kembali langsung mengambil langkah kebijakan sebagai solusi terhadap para petani. Meski begitu, bagaimana langkah solusi yang akan ditempuh, Armin mengaku belum tahu.

“Nanti menunggu pak Gubernur kembali, baru diketahui apa saja langkah penyelesaiannya,” tukasnya

Aksi para petani dari 10 desa kecamatan Galela, kabupaten Halmahera Utara (Halut), terbilang nekat. Pasalnya, selain rela menginap di ruang terbuka di depan halaman kantor Gubernur, para petani ini juga rela kehujanan. Sayangnya tidak satupun pejabat utama diinternal Pemerintah Provinsi (Pemprov), menemui mereka.

Alhasil, akibat kehujanan sebanyak 14 anggota aksi, fisiknya drop. Bahkan salah satu peserta aksi atas nama Sukri Coli, pinsan dan jatuh, bahkan mulutnya keluar busa. Beruntung, cepat ditangani sehingga tidak sampai dibawa ke rumah sakit. Namun, penanganan hanya seadanya. “Mungkin kedinginan karena tidur di ruang terbuka,” kata koordinator aksi Elfis Guru, kepada Malut Post kemarin

Aksi hari kedua kemarin, massa sempat bersitegang dengan anggota Satpol PP, pasalnya massa membakar ban mobil tepat di pertigayan jalan, jalur menuju Halut dan Sofifi dan arah Kantor Gubernur. Beruntung, tidak terjadi kontak fisik.

Aksi penyampaian aspirasi kemarin tidak berlangsung lama, karena hujan. Ironisnya, massa aksi yang didominasi ibu-ibu ini, rela kehujanan. Mereka hanya berteduh di emperan rumah warga. Bahkan anak-anak bayi juga kehujanan.

“Jujur kami kecewa dengan sikap Wakil Gubernur M. Natsir Thaib, yang tidak mengizinkan kami masuk diarea lokasi kantor. Padahal, massa aksi ini merupakan pendukung pasangan AGK-Manthab, pada pilgub 2014. Bahkan, saat Wagub turun kampanye di Galela, massa aksi ini yang mengumpulkan massa untuk menghadiri kampanye mereka,” tuturnya

Dia juga mengaku, tidak hanya Wagub, para pimpinan SKPD asal Halut juga seakan tutup mata, atas kehadiran masyarakat. Padahal, sebagian dari mereka miliki ikatan keluarga.

Sementara itu, Wagub M Natsir Thaib saat menemui massa aksi pada Rabu 23 Januari 2019 kemarin, berjanji akan melakukan rapat dengan pihak Pemkab Halut dan BPN Malut, untuk mencarikan solusi, terhadap tuntutan massa aksi, ternyata sampai kemarin tidak ada langkah apapun.

(YUDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.