Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Rapat panitia pelaksana konferensi live giving agriculture ASIA di Tondano Minahasa Tahun 2019 bertempat di ruang sidang Kantor Bupati Minahasa, Rabu (15/5/2019).
Pembukaan acara yang direncanakan berlangasung di Wale ne tou Minahasa pada tanggal 10 Oktober 2019, dan untuk konferensi tgl 11 dan 12 s/d 13 Oktober 2019 dengan para peserta akan dibagi ke jemaat atau gereja-gereja untuk memimpin ibadah dengan peserta acara yang akan hadir adalah sekitar 12 sampai 15 negara dari seluruh Indonesia.
Adapun pokok yang dibahas adalah Persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 9-13 Oktober 2019 di Kabupaten Minahasa oleh PGI.
Tujuan dilaksanakan kegiatan, adalah untuk menggumuli tentang kehidupan alam, tentang pertanian yang selaras dengan alam (pertanian organik) , dan dalam rangka peran gereja dalam mencermati perkembangan bahwa mahkluk hidup di bumi ini sedang terancam oleh racun.
“Bagaimanapun cara dan tindakan untuk penyelamatan terhadap mahluk hidup dari bahan kimia yg merusak lingkungan.”
Banyak produksi pertanian yang sudah terasentuh dengan bahan kimia yang saat ini sebagian besar Eropa tidak lagi menggunakan bahan kimia sementara Negara Indonesia banyak menggunakan pupuk kimia yang menyebabkan bahan alami kita tidak bisa di eksport dan kepada panitia pelaksana untuk menyiapkan produk organik dari gereja-gereja akan dibawa untuk dipamerkan.
“Marilah kita saling menopang guna suksesnya acara ini” ucap Sekretaris Umum Panitia Pdt Welly Pondaag STh, didampingi Ketua Harian Pdt Tonny Kaunang STh MM, Bendahara Panitia Sym Meity Tjandra Lantang serta seluruh panitia kegiatan.
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media