Pelayanan PDAM Kab.Minahasa Disorot, Ini Kata Winowatan

Spread the love

Jurnalline.com, Minahasa – Viral dimedia sosial terkait dengan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kebupaten Minahasa, saat masyarakat yang sangat membutuhkan kebutuhan air bersih disekitaran kota Tondano sekitarnya.

“Petugas PDAM tidak profesional, awal tahun air tidak jalan sudah dua hari. apa ini masuk kategori sabotase…?? ” bunyi salah satu keluhan dari masyarakat

Pantauan wartawan media ini dibeberapa lokasi akhir desember 2019 lalu, beberapa alat mesin Pompa tidak bekerja optimal dalam hal menyesuaikan kebutuhan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat di wilayah kabupaten minahasa.

Terkait akan hal ini, Dirut PDAM kabupaten Minahasa Arnold Winowatan, SH dalam keterangannya, Kamis (02/01/2019) terkait sorotan di medi sosial mengatakan bahwa pelayanan PDAM Minahasa saat ini sekarang dilakukan dengan penjadwalan yang disesuaikan dengan kemampuan mesin pompa dan ketersediaan air di sumber air .

“Prinsipnya semua terlayani dan tidak ada perlakuan diskriminatif.” tukas Winowatan

Menurutnya Kalau pelayanan terhambat dan tidak sesuai jadwal atau terjadi beberapa hari, itu karena ada kerusakan pada mesin pompa bahkan kebocoran jaringan pipa serta adanya pemadaman listrik sambil menunggu air tertampung agar bisa didistribusikan kepada masyarakat.

“Dalam hal kelalaian petugas pengatur katup. Itu saja, namun tidak ada soal sabot menyabot.” ucap Arnold

Lebih jauh kata Arnold Winowatan, Adanya Banyak permintaan agar semua terlayani dengan di tambah jam pelayanan, kami belum bisa melakukan itu karena kemampuan mesin pompa dan sumber air yg terus berkurang.

“Mungkin yang harus diluruskan agar kita tidak salah kaprah soal danau tondano, PDAM tidak bisa sebebasnya menggunakan danau tondano, ada batas sampai berapa liter perdetik yang bisa dimanfaatkan dan itupun harus direkomendasi beberapa institusi.”

Untuk persoalan pelayanan Air Bersih di Tondano Timur, selain disuplay dari uluna, lebih banyak justru dari instalasi di Makalonsouw, mengandalkan aliran sungai yg debitnya terus turun.

Dirinya menambahkan halnya (khusus pelayanan di Tondano) dengan sumber instalasi di lewet, siapa saja bisa tinjau langsung dan tanyakan pada operator bahwa di lewet juga debitnya turun drastis demikian halnya dengan uluna.

“Untuk instalasi di Kembuan, persoalannya sama. Mudahan yg di peleloan bisa cepat selesai dan bisa membantu kebutuhan air bersih di Tondano. semua petugas PDAM Minahasa terus bekerja siang malam memenuhi kebutuhan air kepada masyarakat tetap jalan.” jelasnya

Perlunya komitmen yang tulus dan kuat memperbaiki dan membangun infrastruktur yang memadai untuk pelayanan lebih baik di Minahasa.

“Hal ini harus dilakukan bersinergi dengan pembiayaan yg terintegrasi antara lain dgn Kementerian PUPR, Balai praskim Cipta Karya Prop.Sulut, BWSS, pemprov sebab Pemkab saat ini belum mampu menghandle akan kebutuhan PDAM, diketahui saat ini PAD kita sangat terbatas. Dalam keterbatasan ini, teman teman di PDAM Minahasa terus bekerja keras.

“Ayo bantu dengan Doa, agar persoalan bisa teratasi, bukan dengan prasangka yang menjelekkan orang lain.”tutup winowatan

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.