Kerajinan Gerabah Desa Pulutan Bergeliat Mulai Bangkit di Masa Pandemi
Jurnalline.com, Minahasa – Hukum tua desa pulutan kecamatan remboken kab.minahasa Yopi Ngeloh menyampaikan industri kerajinan gerabah masyarakat desa pulutan sudah mulai bangkit kembali.
“Hal ini dikarenakan beberapa objek wisata jalur pemasaran masyarakat mulai bergairah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.” Ujar hukum tua Yopi Ngelo kepada media jurnalline.com
Desa pengerajin gerabah keramik tanah liat sejak lama sudah ada, turun temurun, meski pengusahanya bukan warga asal desa pulutan terus bergeliat dimasa pandemi untuk dipasarkan keluar daerah.
“Meski demikian warga sekitar berupaya terus bergeliat bangkit sebab pekerja pada usaha gerabah ini sebab semua pengerajin telah di daftarkan pada BPJS Kerenagakerjaan waktu lalu.” Ujar Kuntua Yopi Ngelo
Lanjutnya, Hampir tujuh bulan terdampak Covid-19 perekonomian warga sekitar terkendala, meski sedikit terbantu dengan adanya Banpres Usaha Mikro dari pemerintah pusat dalam hal ini Bpk. Presiden RI H.Jokowidodo.
Lanjutnya terkait dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) berupaya akan terpenuhi sampai bulan sembilan berjalan ini.
“Dengan adanya BLT-DD tersebut kata Kumtua Yopi Ngeloh masyarakat boleh terbantu mengatasi masalah ekonomi dimasa pandemi Covid-19.” Tandasnya
Senada Hukum Tua Tallikuran kec.Remboken Creesje Ruaw, SIP menyampaikan dari 157 Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (PKM-BLT-DD) dan kemudian diperkecil menjadi
147 penerima sebab keluarga lain di akomodir di Bantuan Sosial Tunai (BST) pemerintah pusat menyampaikan akan terpenuhi hingga bulan yang ke 9 dari alokasi dana untuk BLT DD bagi masyarakat masih tercukupi.
“Dirinya berharap masyarakat dalam penggunaan bantuan dimasa Pandemi boleh memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.
“Penambahan Siltap bagi setiap desa sangat memberikan keuntungan sendiri mengatasi kendala yang dialami penerintah desa dalam mengakomodir bantuan.” Tandasnya
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Ndre
