Siswa TNI AL Korps Marinir Peserta Dikko Angkatan ke-166 Dapatkan Kunjungan Wadan Kodiklatal

Spread the love

Jurnalline.com, Situbondo – Sebanyak 522 Siswa, terdiri Siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 1 dan 2, Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-40 Gelombang 2 dan Taruna AAL tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68 yang saat ini sedang melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan ke -166 Tahap Penembakan Dopper mendapatkan kunjungan Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksda TNI Agus Hariadi, Rabu, (18/8/2021)

Selain ditinjau Wadan Kodiklatal Penembakan Dopper di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir-5 Baluran Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Situbondo ini juga ditinjau Gubernur AAL dan Kadispsial. Sebelum peninjauan Wadan Kodiklatal dan rombongan ini transit di Puslatpur serta diterima Inspektur Kodiklatal yang didampingi Komandan Kodikmar, Paban 2 Opsdik Kodiklatal, Dirdik AAL, Kadepmar AAL, Danpusdikif Kodikmar dan Komandan PLP-5 Baluran.

Saat melaksanakan transit tersebut Wadan dan rombongan menerima paparan dari Perwira Pelaksanan Latihan (Palaklat) Lattek Dikko mengenai tahapan dalam pelaksanaan Dikko mulai pembukaan, tahapan latihan perorangan dan beregu, penembakan doper dan diakhiri Lintas Medan (Limed) menuju Surabaya. Selesai menerima paparan selanjutnya Wadan Kodiklatal dan rombongan menuju menara tinjau untuk meninjau secara langsung pelaksanaan penembakan Dopper kepada peserta Dikko.

Lattek Dikko ini bertujuan mendidik dan membekali para prajurit siswa Korps Marinir agar memiliki keterampilan untuk melaksanakan Tugas Komando, yang dititik beratkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan di satuan operasi apabila sudah lulus dari pendidikan.

Adapun sasaran Lattek Dikko ini para peserta Dikko diharapkan mampu melaksanakan keterampilan untuk mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan, bergerak di rawa, laut, hutan, maupun daerah pegunungan secara perorangan maupun satuan kecil, melaksanakan Operasi Gerilya dan Lawan Gerilya (GLG), serta ketahanan mental dan fisik dalam bergerak di berbagai medan dan cuaca dengan baik dan benar.

Sedangkan tahapan dalam pelaksanaan Dikko ini adalah Tahap Dasar Komando selama 20 hari di Karangtekok Situbondo, Tahap Laut selama 14 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, Tahap Hutan dan Gunung selama 22 hari di Hutan Selogiri Banyuwangi, Tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG) selama 8 hari di Banyuwangi dan terakhir Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai dengan Surabaya sejauh 300 km.

Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.