Alasan Steve Emmanuel Memakai Narkotika Dari Belanda

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pemain Sinetron Steve Emmanuel, terpaksa harus di ringkus polisi lantaran kedapatan memiliki Narkotika jenis Kokain. Steve di tangkap, saat berada di lobby, apartemen di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).

Kabid Humas Polda Metro mengatakan, alasan pria 35 tahun ini memesan Kokain langsung dari Belanda, karena Kokain yang beredar di Indonesia, kurang bagus kualitasnya. Pada saat yang sama, Kombes Sodiq Pratomo dari Kabid Narkoba Puslabfor Polri menambahkan Kokain tersebut mempunyai kualitas yang baik.

“Dari hasil pemeriksaan kita di Lab, Kokain milik Steve jenis Hidroklorid murni, sangat bagus sekali. Kalau di Indonesia sudah tercampur dengan obat anestesi, “jelas Sodiq Pratomo.

Selain menyita kokain, polisi juga menyita sebuah alat isap kokain yang disebut dari tangan Steve Emmanuel. Polisi juga menjelaskan cara penggunaan alat tersebut untuk mengisap barang haram itu.

Jadi kokain mentah diambil pakai sendok, lalu dituang dipotong dan di panaskan biar hancur. Lalu dibersihkan dan dimasukan kedalam alat hisap, ujar Kamtimsus unit III Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Maulana Mukarom.

Menurut keterangan Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat, AKBP Errick Frendiz, pria berusia 35 tahun itu menyelundupkan barang haram tersebut yang dibawa sendiri dari Belanda.

“Dari hasil BAP, tersangka bawa sendiri, pakai penerbangan salah satu maskapai, “ujar AKBP Errick, saat comference pers nya di Mapolrestro Jakarta Barat, Kamis (27/12).

AKBP Errick menambahkan, Kokain seberat kurang lebih 100 gram itu disimpan rapat didalam koper milik pemain Sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” ini.

“Dia bawa barang ini dimasukan kedalam baju dalam koper, dalam bagasi. Kita akan selidiki kenapa itu bisa lolos, “lanjutnya.

Semetara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, juga mempertanyakan mengapa barang haram itu bisa lolos dari periksaan di Bandara.

“100 gram itu cukup banyak untuk kokain. Dia bulan ini hanya pakai 8 gram. Setelah ini, kami akan pertajam lagi penyelidikan, ‘kok bisa lolos dari bandara? Karena ada alat pendeteksi di Bandara, “ungkap Hengki pada comference pers.

Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap para pecandu Narkotika dan memperhatikan ciri – ciri pelaku.

“Jadi himbauannya, awasi putra putri yang wajahnya pucat bagi masyarakat. Itu harus diwaspadai, “imbuh Kombes Argo, di lokasi yang sama.

Sebelumnya, Steve Emmanuel diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, pada Jum’at (21/12). Ia ditangkap pada malam hari di lobby Kondominium Kintamani A/17/6, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa Narkotika jenis Kokain seberat 92,04 gram yang disimpan di saku kantong celana kirinya. Dan alat hisap Kokain disaku Kanan. Makin itu sebelumnya dibeli oleh Steve seberat 100 gram dari Belanda, dan baru digunakan sekitar 8 gram.

(Yati.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.