4 Tahun Dibangun, Destinasi Wisata Pantai Guraping Kian Memprihatinkan

Spread the love

Jurnalline.com, Sofifi – Salah satu destinasi wisata yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara (Malut) sejak 2015 di kelurahan Guraping, kota Tikep ini kian memprihatinkan.

Pantauan media ini, sejumlah bangunan seperti pos penjagaan, toilet, dan gazebo sudah mengalami kerusakan. Padahal, anggaran yang dikucurkan untuk proyek pembangunan pariwisata di ibu kota provinsi itu terbilang cukup besar.

Tidak tinggal diam, salah satu tokoh pemuda Guraping Purnomo Ahmad pun angkat bicara. Kata dia, nampaknya tidak serius dalam mengembangkan destinasi wisata di Sofiifi.

“Ini bisa kita lihat, sudah sekian lama pembangunan tapi yang terlihat hanya perbaiki-perbaiki terus bangunan yang sudah rusak, tapi belum ada peresmian,”ungkapnya saat ditemui di lokasi pariwisata

Ia meminta Pemprov Malut harus lebih serius dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di Sofifi yang merupakan pusat pemerintahan Pemprov Malut.

Mantan ketua Karang Taruna Guraping ini menyarankan agar wisata pantai Guraping secepatnya diresmikan, sehingga ada asas manfaat dari wisata tersebut. Terlebih lagi, jika sudah dimanfaatkan maka ada perawatan dan keamanan.”Ini untuk meminimalir terjadinya kerusakan, karena sudah ada yang menjaga,”pintanya

Terpisah, kepala Dinas Pariwisata Pemprov Malut Samsudin A. Kadir mengatakan pemerintah terus mengembangkan sektor pariwisata di Malut, khususnya di Kelurahan Guraping yang akan menjadi Ican Pariwisata di ibu kota provinsi,

“Pariwisata Guraping merupakan areal yang kita sediakan, karena ini ibu kota propinsi nantinya akan ada pertambahan jumlah penduduk, termasuk pegawai negri sipil (PNS) yang berdomisili disini tentunya mereka akan sangat memerlukan tempat wisata untuk refresing dan lain sebagainya, oleh karena itu pemerintah propinsi malut untuk menyiapkan itu”kata Samsudin diruang kerjanya, Kamis (13/6).

Ia mengakui dalam perencanaan pengembangan pariwisata pantai Guraping, ada sejumlah sarana yang belum siap, karena anggarannya bertahap.

Dikatakan, pada tahun 2019 Dispar Malut akan bangun pondok kuliner yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Tahun ini kita akan bangun pondok kulinernya karena beberapa waktu lalu masyrakat sudah berwisata tapi kelihatan dorang makan agak kesulitan sehingga tahun ini kita bangun pondok kulinernya dan insyaallah tahun ini juga selesai,”akunya

Sementara kasubag perencanaan keuangan dan Bmd, suciati, saat di wawancarai mengatakan pembagunan pondok kuliener 2019 sendiri di anggarkan 600 juta.

“Untuk pondok kuliner sendiri 600 juta cuman setelah melewati proses tender itu nilainya jadi 588.992 juta (DAK), untuk pelaksaan pekerjaanya di laksanakan oleh CV SHEILLENDRA SURYAJAYA.

Penulis : dhy
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.