Tradisi Prajurit Yonif Para Raider 502 Lepas Masa Lajang

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Setiap prajurit satuan TNI mempunyai tradisi yang berbeda untuk melepas masa lajangnya. Salah satunya Yonif Para Raider 502 Kostrad yang mempunyai tradisi cukup unik bagi setiap prajuritnya yang berhasil merampungkan kegiatan administrasi untuk pengajuan pernikahan, Jabung, Malang. Sabtu (12/02/2022).

“Setiap prajurit Yonif Para Raider 502 Kostrad yang akan menikah wajib melaksanakan tradisi iring iringan menggunakan sepeda pancal (ontel) atau becak sesuai dengan pilihan mereka sambil membonceng calon Persitnya (calon istri),” ujar Wakil Komandan Yonif Para Raider 502 Kostrad Mayor Inf Hari Mughni Nagara, S.E.

Tradisi itu pula yang harus dilakukan Kopda Dede J, Praka Danu, Praka Agung, Praka Imam, Pratu Rayunda, Praka ardiyansyah, dan Pratu Reza, dari Batalyon Yonif Para Raider 502 Kostrad. Ketujuh prajurit tersebut harus melakukan demonstrasi kata karate Kumite memasak dan melanjutkan iring iringan keliling asrama dengan sepeda hias sebelum melangkah menuju jenjang pernikahan.

“Bunyi nyaring dari sirine Kendaraan provos serta iring-iringan musik adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh warga asrama Yonif Para Raider 502/UY Kostrad bahwa akan ada warga baru yaitu calon ibu Persit dan akan ada prajurit yang akan menjadi seorang suami,” jelasnya.

” Hal tersebut akan menjadi salah satu pembuktian untuk menumbuhkan kesungguhan bagi prajurit yang akan melaksanakan pernikahan serta menguji mental bagi calon istrinya,” tambah Wadanyon.

Kegiatan iring iringan tersebut diiringi oleh para prajurit lainnya sebagai simbol mendukung dan memberi semangat kepada rekan mereka yang akan menikah serta menunjukkan kekompakan mereka dalam mendukung rekannya yang akan menjadi seorang suami.

Alex
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.