RATUSAN MASSA FMMBSD BANJIRI JAKARTA

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Ramainya polemik tentang kampanye SARA yang dilakukan oleh calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan sebutan Ahok beberapa waktu lalu yang tersebar di sosial media, membuat sejumlah organisasi massa islam dan elemen masyarakat Se-Indonesia mengusung aksi demo yang direncanakan pada Jumat (4/11) di halaman balai kota kantor gubernur DKI Jakarta.

Bahkan imbas tersebut bukan hanya merebak kesejumlah daerah saja, di Kota Tangerang Selatan sendiri yang terdiri beragam etnik suku dan agama yang terkenal akan BSD kawasan kota mandiri, terdapat organisasi massa islam yang dikenal dengan sebutan Forum Masjid Musholla BSD (FMMBSD) organisasi berbasis keagamaan yang terdrii dari beberapa tokoh masyaakat dan agama.

Faisal Salah satu pengurus FMMBSD saat ditemui di halaman masjid BI Jakarta Pusat Jumat pagi (04/11) kepada reporter Jurnalline.com mengatakan, ” Bahwa kepedulian sesama umat beragama itu sangat kuat dan solid, kami mengakui hal ini merupakan umat muslim yang tengah di nistakan agamanya maka kami perlu mengawal Fatwa MUI dan agendanya adalah kami turut serta dalam aksi damai mengawalnya besok di Jakarta,” tandas bung Faisal.

“Ingat kami bukan demo ya! tapi mengawal dan berpartisipasi terhadap aksi sesama umat muslim yang saat ini di minta oleh majelis umat islam (MUI – red) untuk menolak seseorang menistakan agama sebab hal tersebut sudah merupakan provokator yang sangat berbau SARA dan merusak NKRI,” tambah Faisal.

Senada dengan itu tokoh masyarakat dan juga pengurus ikatan cendikiawan muslim Indonesia (ICMI) Kota Tangerang Selatan, H. Eko Yuliadi menjelaskan,

“Pada prinispnya agama itu tidak boleh dinistakan, apalagi Islam merupakan agama mayoritas dan itu perlu dijaga persatuan dan kesatuannya, siapapun pejabatnya apapun jabatannya tidak boleh merusak NKRI dan melakukan tindakan provokasi yang berbau SARA,” ucap Haji Eko.

“Tidak ada pejabat di Indonesia yang kebal hukum, apalagi tindakan dan ucapannya tidak amanah dan arogansi sehingga menimbulkan perpecahan persatuan umat, bangsa dan negara, maka wajib di hukum dan diberi sanksi pejabat tersebut,” kata Haji Eko.

“Intinya gerakan 4 november adalah gerakan murni atas penistaan agama bukan terkait pilkada atau kepentingan politik lainnya,“ pungkas Haji Eko.

Diketahui jika aksi yang dilakukan forum masjid musholla BSD ini telah diketahui oleh pemerintahan Kota Tangerang selatan termasuk pihak keamanan dan kepolisian setempat disebabkan agenda hari ini (4/11) forum masjid musholla BSD (FMMBSD.red) sudah melayangkan surat permohonan ijin ikut aksi damai 4 november.

Terpisah pengurus FMMBSD yang akrab di sapa Pak Tur menjelaskan bahwa aksi damai 4 november bukan aksi demo yang ramai di bincangkan di medsos, dan intinya FMMBSD turut andil sebagai bentuk apresiasi dan mengawal fatwa MUI.

(Tb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.